STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Samindo Resources Tbk (MYOH) melaba US$5,40 juta (US$0,0024 per saham) pada semester I 2024, anjlok 34,76% jika dibandingkan US$8,28 juta ( US$0,0038 per saham) pada periode sama 2023.
Penurunan laba tersebut, menurut laporan keuangan Juni 2024 yang diumumkan, Minggu (01/9/2024) disebabkan antara lain oleh, kerugian selisih kurs mata uang asing sebesar US$3,19 juta pada semester I 2024. Di periode yang sama tahun 2023, emiten pertambangan batubara itu mencatat laba selisih kurs US$1,8 juta.
Selain itu, penurunan laba MYOH juga disebabkan oleh biaya keuangan yang membengkak 7.093% jadi US$1,53 juta, dari US$21.308, serta beban umum dan administrasi yang meningkat 97,64% jadi US$6,86 juta pada semester I 2024.
Akumulasi lonjakan biaya keuangan dan beban umum dan administrasi di atas mengakibatkan laba sebelum pajak MYOH anjlok 14,63% jadi US$8,22 juta pada semester I 2024 jika dibandingkan US$9,63 juta pada semester I 2023.
Kendati laba turun, pendapatan bersih emiten pertambangan batubara beraset US$219,81 juta per Juni 2024 itu melonjak 40,06% menjadi US$84,36 juta pada semester I 2024, dari US$60,23 juta pada periode sama 2023.
Penyumbang terbesar pendapatan MYOH semester I 2024 dari jasa penyewaan kendaraan dan layanan lainnya yakni sebesar US$18,5 juta, dari sebelumnya tidak ada pendapatan. Adapun jasa pemindahan tanah dan pengambilan batubara naik 17,7%, menjadi US$45,38 juta, dari US$38,56 juta pada semester I 2023. (konrad)