Senin, September 29, 2025
30.7 C
Jakarta

Wall Street Awali September dengan Guncangan! Dow Ambruk 600 Poin, Saham Teknologi Terpukul Parah

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan hari Selasa (3/9/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (4/9/2024) WIB. Bursa saham Amerika Serikat (AS) itu, mengawali bulan September dengan guncangan hebat.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS anjlok 626,15 poin atau 1,51% menjadi 40.936,93. Senasib, indeks S&P 500 (SPX) juga jatuh 119,47 poin atau 2,12% mencapai 5.528,93. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi merosot 577,33 poin atau 3,26% menyentuh 17.136,30. Ini adalah hari terburuk bagi ketiga indeks utama sejak penurunan global yang terjadi pada 5 Agustus lalu.

Saham-saham teknologi menjadi beban utama di pasar, dengan Nvidia terjun lebih dari 9%. Saham-saham semikonduktor lainnya seperti Micron, KLA, dan Advanced Micro Devices juga mengalami penurunan selama sesi perdagangan tersebut. Secara keseluruhan, ETF VanEck Semiconductor (SMH) anjlok lebih dari 7%. Sektor teknologi informasi dalam S&P 500 memimpin penurunan indeks secara keseluruhan, mencatat hari terburuknya sejak September 2022.

Pasar mulai tertekan sejak pagi setelah dua laporan tentang produksi manufaktur menunjukkan tanda-tanda kelemahan. S&P Global mencatat penurunan dari Juli ke Agustus, sementara laporan Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan hasil di bawah ekspektasi para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Data ini kembali memicu kekhawatiran mengenai melambatnya pertumbuhan ekonomi AS, yang sebelumnya memicu aksi jual besar-besaran di awal bulan Agustus.

“Pasar saat ini tampaknya sangat sensitif terhadap setiap data yang masuk,” kata Larry Tentarelli, kepala strategi teknis di Blue Chip Trend Report. “Kita telah menjadi pasar yang sangat bergantung pada data.”

Penurunan pada hari Selasa ini mengawali bulan perdagangan yang baru setelah ketiga indeks utama mencatatkan kenaikan di bulan Agustus. Pasar AS sendiri ditutup pada hari Senin karena libur Hari Buruh.

Namun, momentum saham menuju September sebenarnya tidak terlalu diharapkan. Kekhawatiran akan resesi ekonomi AS, ditambah dengan pembongkaran perdagangan hedge fund yang populer melibatkan yen Jepang, membuat saham terperosok di awal Agustus. Pada satu titik, S&P 500 sempat turun lebih dari 7% sepanjang bulan sebelum akhirnya pulih.

Aksi ini terjadi menjelang rilis data ekonomi besar pertama bulan ini pada hari Jumat, ketika pemerintah AS akan merilis laporan pekerjaan bulan Agustus. Wall Street juga harus menghadapi tantangan musiman, karena September telah menjadi bulan terburuk secara rata-rata untuk S&P 500 dalam 10 tahun terakhir.

Artikel Terkait

Wall Street Bangkit Lagi Usai 3 Hari Lesu, Tapi Mingguan Masih Melemah

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat...

Trump Naikkan Tarif Obat Impor 100%, Saham Sektor Farmasi Eropa Langsung Lesu

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada...

Saham Farmasi Asia Tertekan Usai Trump Naikkan Pajak Obat Impor 100%

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik kompak melemah pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru