Jumat, Agustus 8, 2025
29.8 C
Jakarta

Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal, Intip Keren-nya Terowongan Silaturahmi!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia membawa perhatian khusus pada Masjid Istiqlal di Jakarta. Dalam kunjungannya pada Kamis (5/9/2024), Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, mengunjungi Masjid Istiqlal dan Terowongan Silaturahmi yang dibangun oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

Masjid Istiqlal, yang dikenal sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, telah mengalami renovasi besar yang dilakukan oleh Waskita Karya. Renovasi ini mencakup berbagai pembaruan, termasuk pembangunan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di seberang jalan.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa Terowongan Silaturahmi dibangun dengan arsitektur modern yang menggunakan material transparan. “Terowongan Silaturahmi tidak hanya menjadi penghubung dan penyambung dua rumah ibadah tersebut. Melainkan juga menjadi simbol kerukunan antarumat beragama pada umumnya, dan umat Islam dan Katolik khususnya,” jelas Ermy dalam keterangan resmi, Kamis (5/9/2024).

Terowongan Silaturahmi menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral

Terowongan tersebut memiliki panjang 28,3 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 4,1 meter. Total luas area tunnel mencapai 136 meter persegi, sementara total luas shelter dan tunnel keseluruhan mencapai 226 meter persegi. Desain modern ini membuat pemandangan Masjid Istiqlal tetap terlihat indah dari Gereja Katedral.

Waskita Karya merasa bangga dapat menjadi bagian dari renovasi Masjid Istiqlal. Ermy menuturkan bahwa Waskita berusaha menjaga nilai sejarah, budaya, dan kemegahan masjid yang telah menjadi perhatian dunia ini. Renovasi tersebut membutuhkan waktu dua tahun, dimulai pada 2019 dan selesai pada Januari 2021.

“Selama proses renovasi, kami memperbarui tata pencahayaan dengan teknologi green building. Kami juga menyinari bagian kubah masjid agar lebih bersinar pada malam hari,” jelas Ermy.

Selain itu, sungai yang membelah Masjid Istiqlal juga turut diperbaiki agar terlihat lebih rapi dan estetis. Waskita Karya tidak hanya fokus pada fungsi masjid sebagai tempat ibadah, tapi juga memperhatikan aspek arsitektur, seni, dan estetika.

“Meskipun setelah direnovasi bangunan masjid tampak seperti baru, namun kaidah cagar budaya tetap terjaga. Kami berkomitmen memberikan hasil terbaik dalam setiap proyek, termasuk renovasi Masjid Istiqlal ini,” tambahnya.

Renovasi ini merupakan yang pertama kali dilakukan sejak 42 tahun lalu, dengan biaya mencapai Rp 511 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Masjid Istiqlal diharapkan dapat menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia. Kedatangan Paus Fransiskus ke Istiqlal pun mempertegas status Istiqlal sebagai simbol masjid di Tanah Air,” tutur Ermy.

Sebagai tambahan, Waskita Karya juga telah berkontribusi dalam pembangunan dan renovasi masjid-masjid besar lainnya, seperti Masjid Sheikh Zayed di Solo, Masjid Nasional Al Akbar di Surabaya, dan Masjid Baiturrahman di Aceh.

Artikel Terkait

WIKA Gedung Teken Kontrak Pembangunan Vila Modular di Lombok Barat, Target Selesai Akhir 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk...

PP Persero Tanam 720 Bibit Magrove, Dukung Pelestarian Lingkungan Pesisir

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru