STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Honicel Indonesia, inovator terkemuka dalam solusi kemasan berkelanjutan, baru saja mengumumkan ekspansi bisnisnya ke Jawa Timur. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam komitmen perusahaan untuk mendukung industri ekspor nasional, terutama bagi eksportir furnitur dan industri terkait di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Didirikan pada 2018 di Tangerang sebagai perusahaan joint venture Belanda, Honicel Indonesia telah memiliki pengalaman lebih dari 75 tahun di industri global. Mereka memproduksi berbagai jenis kertas honeycomb, honeycomb boards (Honipack®), Angleboards, Honicel Paper Pallet, dan Honiwrap®. Produk-produk ini dirancang untuk menjadi solusi kemasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Jawa Timur dan Jawa Tengah dikenal sebagai pusat utama eksportir di Indonesia, dengan kontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional, khususnya di sektor furnitur, tekstil, dan manufaktur. Melihat potensi besar ini, Honicel Indonesia memutuskan untuk memperkuat operasionalnya di daerah tersebut dengan menghadirkan mesin produksi terbaru yang canggih. Ini diharapkan dapat memudahkan akses pengusaha lokal terhadap kemasan berkualitas tinggi dengan logistik yang lebih efisien.
“Ekspansi kami ke Jawa Timur adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk mendukung industri ekspor lokal,” kata Michael Bestari, Managing Director Honicel Indonesia. “Dengan mengurangi jarak produksi dan pengiriman, kami dapat membantu customer dengan pengiriman yang lebih cepat, efisien, serta menyediakan minimum order quantities (MOQ) yang lebih kecil. Kami juga menawarkan panduan dari tim ahli untuk membantu eksportir beralih dari bahan tidak ramah lingkungan seperti palet kayu dan styrofoam,” tambahnya.
Sejak memulai produksi di Jawa Timur, Honicel Indonesia telah berhasil memasok lebih dari 1.000 kontainer produk ke Amerika Serikat, Eropa, dan negara-negara Asia. Langkah ini turut mengurangi penggunaan styrofoam secara drastis dan menunjukkan dedikasi Honicel untuk mendorong penggunaan kemasan daur ulang yang ramah lingkungan. “Pemakaian bahan ramah lingkungan adalah bagian dari konsensus global untuk mengurangi emisi dan jejak karbon. Kami juga bangga telah menerima Certificate of Accomplishment dari Kadin Net Zero Hub Corporate Assistance Program, yang bertujuan mencapai emisi nol pada 2060,” ujar Michael.
Honicel Indonesia terus berada di garis depan dalam transisi global menuju bahan kemasan berkelanjutan. Mereka berharap ekspansi ini dapat membantu industri lokal menerapkan praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan tren global yang sedang berkembang.