Selasa, Agustus 5, 2025
28.2 C
Jakarta

Boom! Bursa Eropa Cetak Rekor Tertinggi, Saham Mewah Naik Tajam Gara-Gara China!

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa kembali mencatatkan rekor baru setelah stimulus besar-besaran dari China memicu optimisme para investor. Pada penutupan perdagangan hari Jumat (26/9/2024) waktu setempat, Indeks Stoxx 600, yang melacak pergerakan saham di seluruh Eropa, naik 0,52% dan mencapai angka 528,33 poin, rekor tertinggi sepanjang masa.

Sektor kimia menjadi penggerak utama di bursa Eropa dengan lonjakan sebesar 2,75%. Diikuti sektor otomotif yang juga mencatat kenaikan 2,23%. Stimulus dari China, yang bertujuan untuk memulihkan kepercayaan pasar dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong pergerakan saham di Eropa.

Di China, bursa saham mereka juga mengalami pekan terbaik dalam 16 tahun terakhir. Indeks CSI 300 melonjak 15,7% selama sepekan. Peningkatan ini merupakan respons positif terhadap kebijakan stimulus China, termasuk penurunan suku bunga reverse repo tujuh hari menjadi 1,5% dan pemangkasan rasio cadangan wajib lembaga keuangan sebesar 0,5%.

Di Eropa, data inflasi dari Prancis dan Spanyol menunjukkan penurunan yang signifikan. Penurunan ini diharapkan dapat menekan inflasi zona euro di bawah target 2% yang ditetapkan oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Data inflasi zona euro yang lebih lengkap akan diumumkan oleh Eurostat pada hari Selasa mendatang.

Saham perusahaan fashion mewah Italia, Moncler, melesat hampir 11%. Hal ini terjadi setelah muncul kabar bahwa LVMH, raksasa barang mewah asal Prancis, berinvestasi di Double R, perusahaan investasi yang dikendalikan oleh Moncler. Saham LVMH juga ikut naik 3,7% setelah berita tersebut menyebar.

Namun, tidak semua saham bergerak positif. Saham Banco Sabadell, salah satu bank asal Spanyol, justru turun 4,8%. Penurunan ini disebabkan oleh upaya pengambilalihan oleh BBVA, bank Spanyol yang lebih besar. CEO Banco Sabadell, César González-Bueno, menyatakan bahwa tawaran BBVA “sangat tidak mencukupi” dan “terlalu berisiko.” Sementara itu, CEO BBVA, Onur Genç, menegaskan bahwa proses akuisisi ini “berjalan sesuai rencana.”

Artikel Terkait

Wall Street Ambruk! Dow Anjlok 542 Poin, Data Tenaga Kerja Lemah dan Tarif Baru Trump Picu Kepanikan Pasar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan hari...

Bursa Saham Eropa Rontok Parah Usai Trump Ubah Kebijakan Tarif

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah tajam...

Bursa Saham Asia Tertekan, Sentimen Negatif Datang dari Tarif Balasan Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik kembali ditutup melemah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru