STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan bersih PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) naik 17,16% menjadi Rp1,56 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp1,33 triliun pada periode sama 2023. Pendapatan Perseroan didominasi penjualan buah-buahan yakni sebesar Rp1,55 triliun atau sekitar 98,84%,
Kendati penjualan bersih naik, laba emiten perdagangan buah-buahan beraset Rp398,02 miliar per September 2024 itu turun 9,3% menjadi Rp23,66 miliar (Rp23,67 per saham) pada Januari-September 2024, dari Rp26,09 miliar (Rp28,91 per saham) pada Januari-September 2023.
Penurunan laba di tengah peningkatan penjualan BUAH, menurut laporan keuangan per 30 September 2024 yang dipublikasikan Selasa (22/10/2024), disebabkan antara lain oleh peningkatan beban usaha sebesar 20,46% menjadi Rp91,51 miliar pada Januari-September 2024, dari Rp76,03 miliar pada Januari-September 2023.
Selain itu, penurunan laba emiten perdagangan buah itu juga disebabkan oleh merosotnya penghasilan lain-lain sebesar 84,97% jadi Rp295 juta pada Januari-September 2024, dari Rp1,96 miliar pada januari-September 2023.
PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) adalah distributor buah-buahan, sayuran, dan produk unggas impor. Barang-barang tersebut didistribusikan melalui jaringan besar di kota-kota besar di Indonesia, yang dilengkapi dengan tempat penyimpanan dingin berkapasitas besar (lebih dari 1.900 ton).
Ada sembilan lokasi gerai di seluruh Indonesia, yakni Ambon, Balikpapan, Medan, Manado, Yogyakarta, Bali, dan Makassar. Titik distribusi di Indonesia Barat adalah Jakarta, sedangkan Surabaya menjadi titik distribusi Indonesia Timur. (konrad)