Kamis, Agustus 7, 2025
33.5 C
Jakarta

Bursa Eropa Ambruk! Saham Terpuruk di Tengah Laporan Keuangan dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa Saham Eropa kembali mengalami penurunan pada penutupan perdagangan hari Rabu (23/10/2024) waktu setempat.

Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600 pan-Eropa yang mencakup saham-saham utama Eropa, ditutup turun 0,3%. Hampir semua sektor dan bursa utama di kawasan ini berakhir di zona merah.

Investor saat ini tengah memfokuskan perhatian pada laporan keuangan perusahaan dan kenaikan imbal hasil obligasi AS. Tekanan ini menyebabkan aksi jual di berbagai sektor.

Sementara itu, Deutsche Bank berhasil mencatatkan laba pada kuartal ketiga, melebihi ekspektasi pasar. Namun, saham bank ini tetap jatuh setelah pengadilan di Jerman memutuskan melawan mereka terkait sengketa akuisisi Postbank.

Di sektor lain, beberapa saham justru mencatat kenaikan. Saham Heineken naik 2,6%, sementara Swedbank melonjak 5%. Sayangnya, tidak semua perusahaan bernasib sama. Volvo Cars anjlok 5,9%, disusul AkzoNobel turun 3,5%, dan L’Oreal turun 2,5% setelah laporan keuangan mereka dirilis.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun juga naik, sempat menyentuh 4,2% pada hari Selasa, menambah tekanan bagi pasar saham Eropa dan AS.

Investor di Eropa kini harus semakin waspada, mengingat volatilitas pasar yang dipicu oleh kombinasi laporan keuangan dan kenaikan imbal hasil obligasi ini tampaknya belum akan berakhir.

Artikel Terkait

Wall Street Ditutup Menguat, Apple Jadi Pendorong Utama Pasar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari...

Bursa Saham Swiss Melemah Saat Pejabat Negara Bertolak ke AS Bahas Tarif

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup bervariasi pada...

Bursa Asia Menguat Tipis Meski Diwarnai Ancaman Tarif Baru dari Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru