Kamis, Agustus 7, 2025
28.7 C
Jakarta

Wall Street Ambruk! Dow Anjlok 258 Poin Menjelang Pemilu AS

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street mengalami guncangan pada penutupan perdagangan Senin (4/11/2024) waktu setempat, atau Selasa pagi (5/11/2024) waktu Indonesia. Tiga indeks utama serempak turun di tengah ketidakpastian menjelang Pemilu AS yang akan datang. Tekanan semakin besar dengan adanya kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve minggu ini.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, turun tajam 258 poin, setara dengan 0,6% menjadi 41.794,60. Indeks S&P 500 (SPX) merosot 16,11 poin atau 0,3% mencapai level 5.712,69. Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, juga anjlok 59,93 poin atau 0,3% menyentuh 18.179,98.

Sepanjang sesi perdagangan, Dow sempat jatuh lebih dari 400 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq berfluktuasi, namun akhirnya terjebak di zona merah.

Situasi politik yang memanas menjelang Pemilu AS pada Selasa menjadi faktor utama ketidakpastian di pasar. Berdasarkan polling NBC News terbaru, persaingan antara mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris semakin ketat.

Lauren Goodwin, ekonom dan kepala strategi pasar di New York Life Investments, menilai para investor kesulitan membaca arah pasar karena sulitnya memprediksi hasil pemilu kali ini. “Pemilu kali ini sangat sulit diprediksi. Saya maupun siapa pun tak punya keunggulan untuk menebak hasilnya. Jadi, pergerakan pasar terasa serba tidak pasti,” ujar Goodwin.

Pemilu AS ini tak hanya menentukan kursi presiden, tetapi juga partai yang menguasai Kongres. Jika kekuatan politik terbagi antara Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat, kebijakan besar mungkin sulit diwujudkan. Namun, jika satu partai mendominasi, ada peluang munculnya kebijakan belanja ambisius atau reformasi pajak.

Di tengah anjloknya pasar, saham Nvidia justru mencatatkan kenaikan 2%, memberikan sedikit dukungan di tengah penurunan. S&P Dow Jones Indices baru saja mengumumkan bahwa Nvidia akan menggantikan Intel dalam indeks Dow 30 saham, yang akan berlaku efektif akhir pekan ini. Saham Nvidia yang telah naik 180% sepanjang tahun ini semakin diuntungkan dari tren kecerdasan buatan, sementara saham Intel anjlok lebih dari 50% di 2024.

Saat ini, investor masih menanti hasil Pemilu AS dan keputusan Federal Reserve. Prediksi menunjukkan fluktuasi pasar akan tetap tinggi, terutama jika salah satu partai mendominasi pemerintahan.

Artikel Terkait

Bursa Asia Menguat Tipis Meski Diwarnai Ancaman Tarif Baru dari Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada...

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru