STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik mayoritas ditutup menguat pada penutupan perdagangan Senin sore (3/3/2025) waktu setempat. Investor masih menanti kepastian terkait rencana Presiden AS Donald Trump untuk menerapkan tarif baru terhadap mitra dagang utama pekan ini.
Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1,7% dan ditutup di level 37.785,47. Indeks Topix juga menguat 1,77% menjadi 2.729,56. Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,44%, sementara indeks CSI 300 di Tiongkok daratan justru turun tipis 0,04% ke 3.888,47.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 ditutup naik 0,9% ke level 8.245,7. Data dari S&P Global menunjukkan Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur negara tersebut tercatat di angka 50,4 untuk Februari, sedikit lebih rendah dibandingkan Januari yang mencapai 50,6.
Sementara itu, Taiwan mengalami tekanan. Indeks Taiex turun 1,29% ke 22.756,25, menyentuh level terendah sejak awal Februari. Bursa saham Korea Selatan tutup karena hari libur nasional.
Dari Tiongkok, data PMI manufaktur Caixin/S&P Global untuk Februari tercatat di 50,8, lebih tinggi dari perkiraan Reuters di 50,3 dan Januari yang hanya 50,1.
Investor juga mencermati perkembangan ekonomi India. Produk domestik bruto (PDB) negara tersebut tumbuh 6,2% pada kuartal fiskal ketiga yang berakhir Desember, meningkat dari pertumbuhan 5,6% pada kuartal sebelumnya.
Di tengah pergerakan pasar, investor masih menunggu kepastian kebijakan tarif AS. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan bahwa tarif yang akan dikenakan pada Meksiko dan Kanada mulai Selasa masih “fleksibel,” sehingga bisa lebih rendah dari usulan 25%. Namun, tarif tambahan 10% untuk impor dari Tiongkok sudah “pasti.”