Jumat, September 26, 2025
31.9 C
Jakarta

Terungkap! Ini Penyebab BEI Kembali Gembok Perdagangan Saham GPSO dan JIHD

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memutuskan untuk menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) dan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD). Keputusan ini mulai berlaku pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu, 6 November 2024. Penghentian tersebut dilakukan setelah kedua saham mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan.

Menurut Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan bagi para investor. “Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham GPSO dan JIHD di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 6 November 2024 sampai ada pengumuman lebih lanjut dari Bursa,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (6/11/2024).

Aji juga mengingatkan para investor untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh kedua perusahaan tersebut. “Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” tambahnya.

Sebelumnya, pada 5 November 2024, BEI sempat membuka kembali perdagangan saham JIHD dan GPSO setelah sempat dihentikan pada 1 November 2024. Penghentian pertama ini dilakukan karena adanya pergerakan harga yang tidak biasa. Namun, karena lonjakan harga yang terjadi kembali, BEI akhirnya memutuskan untuk menangguhkan perdagangan saham ini lagi hingga mendapatkan klarifikasi lebih lanjut dari perusahaan.

Pada penutupan perdagangan hari Selasa (5/11/2024), harga saham GPSO melonjak Rp64 atau 24,62% menjadi Rp324 per unit. Volume transaksi GPSO mencapai 45,92 ribu saham, dengan total nilai sebesar Rp14,87miliar. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 720 kali. Sedangkan saham JIHD menguat Rp235 atau 24,74% menjadi Rp1.185 per unit. Volume transaksi JIHD tercatat sebanyak 5.05 juta saham senilai total Rp5,96 miliar. Frekuensi perdagangan mencapai 1.108 kali.

Artikel Terkait

Pengendali Jual 0,2% Saham Enseval Megatrading (EPMT), Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), pemegang...

Dalam Sepekan IHSG Naik 0,61% ke 8.089,333, Berikut 5 Saham Top Gainers

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Jelang Akhir Pekan, IHSG Naik 0,73% ke 8.099,333 Diungkit Saham BUMI, CDIA, AMMN, BREN ASII dan UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.051,762, Indeks Harga...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru