STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa berakhir melemah pada penutupan perdagangan hari Rabu (20/11/2024) waktu setempat. Pelemahan pasar saham Eropa terjadi di tengah ketidakpastian akibat ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencakup saham di seluruh Eropa, tercatat turun tipis 0,01%, mencerminkan sentimen pasar yang tertekan.
Di Inggris, FTSE 100 tergelincir 0,17% ke level 8.085,07. Penurunan ini terjadi setelah inflasi Inggris mencatat lonjakan mengejutkan menjadi 2,3% di Oktober. DAX Jerman melemah 0,29%, berakhir di 19.004,78, sementara CAC 40 Prancis turun lebih dalam, kehilangan 0,43% ke 7.198,45. Di Italia, FTSE MIB melemah 0,29%, sedangkan IBEX 35 Spanyol justru naik tipis 0,01%.
Saham Sage Group mencuri perhatian dengan kenaikan 18%. Perusahaan perangkat lunak asal Inggris ini melaporkan lonjakan laba operasional tahunan sebesar 21%, melampaui ekspektasi pasar.
Ketegangan geopolitik turut memengaruhi sentimen global. Rusia memicu kekhawatiran dengan menurunkan ambang batas serangan nuklir, sementara Ukraina untuk pertama kalinya menggunakan rudal balistik jarak jauh buatan AS untuk menyerang wilayah Rusia.
Langkah Amerika Serikat menutup kedutaan besarnya di Kyiv semakin memperburuk situasi. AS memperingatkan potensi serangan udara besar-besaran, yang membuat pasar global semakin gelisah.
Sentimen negatif ini juga menekan pasar saham di Asia-Pasifik. Di Amerika Serikat, fokus investor beralih ke laporan keuangan Nvidia yang dinantikan. Laporan ini dianggap krusial untuk memberikan gambaran tentang permintaan chip AI terbaru yang disebut “insane” oleh CEO Nvidia, Jensen Huang.
Dengan valuasi pasar mencapai US$3,6 triliun, kinerja Nvidia berpotensi menentukan arah pasar global, termasuk Nasdaq dan S&P 500. Namun, ketidakpastian geopolitik tetap menjadi bayangan besar bagi pergerakan pasar.