STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kinerja keuangan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) berangsur membaik, setidaknya pada kuartal III 2024. Pulihnya kinerja Perseroan tentu tidak lepas dari kerja keras manajemen untuk membenahi keuangannya. Salah satu pos yang mampu didorong yakni pendapatan SRAJ yang tumbuh signifikan sehingga Perseroan melaba pada kuartal III tahun 2024.
Emiten pengelola Rumah Sakit Mayapada itu berhasil meraih laba bersih Rp8,24 miliar pada kuartal III 2024. Padahal, di periode yang sama tahun 2023, emiten dengan kode saham SRAJ itu masih menderita kerugian Rp39,6 miliar.
Menurut laporan keuangan September 2024 yang diumumkan Rabu, (27/11/2024), pendapatan bersih SRAJ tumbuh 28,4% menjadi Rp233 triliun pada kuartal III 2024, dari Rp1,81 triliun pada periode sama tahun 2023.
Penyumbang terbesar pendapatan SRAJ sembilan bulan pertama 2024 dari rawat inap yakni sebesar Rp1,46 triliun (62,88%), sedangkan rawat jalan sebesar Rp865 miliar.
Beban langsung SRAJ naik 28,3% jadi Rp1,65 triliun pada kuartal III 2024, dari Rp1,29 triliun pada kuartal III 2023. Namun, Laba kotor SRAJ tumbuh 28,6% jadi Rp673,91 miliar pada kuartal III 2024, dari Rp523,82 miliar kuartal III 2023.
Setelah dikurangi beban usaha, emiten pengelola rumah sakit beraset Rp5,64 triliun per September 2024 itu mencatat laba usaha Rp142,47 miliar pada kuartal III 2024, tumbuh 127,3% dibanding Rp62,55 miliar pada kuartal III 2023.
Total liabilitas SRAJ per September 2024 sebesar Rp3,78 triliun, naik 1,03% dari Rp3,74 triliun per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp2,11 triliun, dan liabilitas jangka panjang Rp1,67 triliun. Adapun jumlah ekuitas Perseroan sebesar Rp1,86 triliun. (konrad)