Minggu, Agustus 10, 2025
34.4 C
Jakarta

Dukung Operasional, ESSA Bentuk Anak Usaha Bidang Konsultasi Manajemen

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) mengungkapkan, Perseroan telah mendirikan anak perusahaan baru, bernama  PT ESSA Sustainable Indonesia (ESI) . Demikian disampaikan oleh Shinta D. U. Siringoringo, Sekretaris Perusahaan dalam keterangan, Senin (23/12/2024).

Menurut Shinta, maksud dan tujuan pendirian anak usaha ESSA Sustainable Indonesia (ESI) adalah untuk menjalankan kegiatan di bidang aktivitas konsultasi manajemen lainnya. “Pendirian entitas anak ESI diharapkan dapat meningkatkan dan membantu kegiatan operasional Perseroan,” tulis Shinta dalam keteranganya.

Shinta menjelaskan, modal disetor ESSA Sustainables Indonesia ESI sebesar Rp10,01 miliar. Komposisi pemegang saham Essa Sustainable Indonesia (ESI) adalah, Perseroan sebesar 99,99%, dan PT ESSA Chemicals Indonesia (ECI) 0,01%.

Shinta menegaskan, transaksi pendirian anak usaha ESI tersebut tidak memiliki dampak hukum atau pun dampak negatif terhadap kondisi keuangan Perseroan. Sebaliknya, lanjut Shinta, pendirian entitas anak ESI justru dapat memberikan kontribusi positif terhadap operasional Perseroan di masa mendatang. “Kelangsungan usaha tetap terjaga dan terjamin dengan baik,”ungkapnya.

Sekedar informasi, ESSA membukukan laba sebesar US$33,56 juta pada kuartal III 2024, melonjak 243,69% jika dibandingkan US$9,76 juta pada kuartal III 2023. Lonjakan laba Perseroan disebabkan oleh penurunan beban pokok sebesar 19,27% jadi US$148,74 juta, dan berkurangnya beban keuangan sebesar 45,46% jadi US$8,13 juta pada kuartal I 2024. Selain itu, lonjakan laba ESSA juga didukung  penghasilan keuangan sebesar US$3,33 juta, melejit 100% dari US$1,66 juta.

Pendapatan bersih emiten beraset US$695,65 juta per September 2024 turun 1,08% menjadi US$230,11 juta pada Januari-Juni 2024, dari US$232,63 juta pada periode sama tahun 2023. Pendapatan ESSA pada sembilan bulan pertama 2024 berasal dari penjualan produk ammonia ke pihak berelasi yakni US$196,53 juta, serta penjualan elpiji dan jasa pengolahan sebesar US$33,58 juta. (konrad)

Artikel Terkait

BULL Mau Private Placement Jumbo, Investor Hong Kong Siap Suntik Dana

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL)...

Dana Rights Issue di BEI Capai Rp16,62 Triliun, Ini 4 Perusahaan yang Masih Dalam Pipeline

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perkembangan...

Pipeline EBUS BEI Makin Ramai, 9 Emisi Baru Siap Terbit dari Financials, Energy, hingga Properti

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perkembangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru