STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik menguat pada penutupan perdagangan hari Jumat sore (24/1/2025) waktu setempat. Lonjakan ini terjadi setelah Presiden Donald Trump menyerukan pemangkasan suku bunga dan harga minyak yang lebih murah.
Mengutip CNBC International, indeks Hang Seng Hong Kong menjadi bintang perdagangan di Asia, melonjak 1,86% ke level 20.066,19. Pasar saham di daratan Tiongkok juga menguat. Indeks CS1300 naik 0,77%, sementara Shanghai Composite menguat 0,7% ke 3.252,63.
Di Korea Selatan, Kospi naik 0,85% ke 2.536,80, sementara Kosdaq menguat 0,65% ke 728,74. Saham Australia juga melanjutkan tren positif. Indeks S&P/ASX 200 mencatatkan kenaikan 0,36% ke 8.408,9, menandai minggu ketiga berturut-turut dengan hasil positif.
Namun, di Jepang situasinya sedikit berbeda. Meski inflasi inti negara tersebut mencapai level tertinggi dalam 16 bulan, yaitu 3% pada Desember, indeks Nikkei 225 turun tipis 0,07% ke 39.931,98. Topix juga stagnan di 2.751,04.
Keputusan Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke 0,5% — level tertinggi sejak 2008 — tidak cukup mendorong pasar. Yen Jepang melemah sedikit dan diperdagangkan di 155,18 per US$.
Di Singapura, bank sentral melonggarkan kebijakan moneternya sesuai dengan prediksi pasar. Produksi pabrik negara tersebut tumbuh 10,6% secara tahunan pada Desember, melampaui perkiraan 6,4%. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor transportasi, elektronik, dan biomedis.