STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street menunjukan kinerja yang beragam pada penutupan perdagangan Senin (20/5/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (21/5/2024) WIB. Nasdaq Composite, yang didominasi oleh saham teknologi melesat hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Kenaikan ini dipimpin oleh perusahaan seperti Nvidia.
Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS turun 196,82 poin atau 0,49% menjadi 39.806,77. Indeks S&P 500 (SPX), menguat tipis 4,86 poin atau 0,09% mencapai 5.308,13. Adapun indeks komposit Nasdaq (IXIC), melompat setinggi 108,91 atau 0,65% menjadi 16.794,87..
Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan sebagian besar disebabkan oleh saham JPMorgan Chase yang anjlok 4,5%. CEO JPMorgan, Jamie Dimon, memberi sinyal bahwa masa pensiunnya mungkin lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. ia juga menyatakan bank tidak akan membeli kembali saham pada level saat ini. Meskipun begitu, saham JPMorgan masih naik sekitar 15% sepanjang tahun ini.
Investor minggu ini sangat fokus pada hasil kuartal pertama fiskal Nvidia yang akan diumumkan Rabu sore. Saham Nvidia naik lebih dari 2% setelah beberapa analis Wall Street memprediksi kenaikan harga saham hingga 30%. Nvidia kini memiliki kapitalisasi pasar terbesar ketiga di S&P 500, mencapai US$2,3 triliun. Saham Nvidia sudah naik 91,4% sepanjang tahun ini dan 203,2% selama 12 bulan terakhir.
Analis UBS, Vincent Heaney, optimistis bahwa pasar masih memiliki ruang untuk tumbuh dari level tertingginya. Meskipun ada berbagai risiko ekonomi dan geopolitik, ia melihat pertumbuhan ekonomi dan laba yang solid, prospek suku bunga yang lebih rendah, serta meningkatnya investasi dalam teknologi AI sebagai faktor pendukung bagi pasar saham sepanjang tahun ini.