Rabu, Desember 3, 2025
25.1 C
Jakarta

Aksi Borong Saham Berlanjut, Kali Ini Giliran Direksi VKTR Teknologi Mobilitas yang Membeli

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Aksi borong saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) rupanya masih berlanjut. Setelah sebelumnya Gilarsi Wahju Setijono, Direktur Utama VKTR membeli 25 juta saham Perseroan, kini giliran Achmad Amri Aswono Putro, salah satu direksi melakukan hal yang sama.

Sebagaimana diketahui, Gilarsi menyerok saham emiten perdagangan dan manufaktur kendaraan listrik  serta perdagangan suku cadang kendaraan listrik itu melalui Bursa Efek Indonesia  (BEI) pada 22 Januari 2025.

Setelah pembelian tersebut, Gilarsi Wahju Setijono menguasai 25 juta lembar (0,05%) saham VKTR, dari sebelumnya tidak ada.

Disebutkan dalam laporan keterbukaan informasi ke BEI, Kamis  (30/1/2025), tujuan Gilarsi Wahju Setijono memborong saham VKTR senilai Rp2,5 miliar untuk investasi pribadi berupa kepemilikan saham secara langsung.

Adapun Achmad Amri Aswono Putro, salah satu petinggi PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), baru saja membeli saham perusahaan. Pada 23 Januari 2025, ia tercatat membeli 12,5 juta lembar saham VKTR dengan harga Rp100 per saham. Itu artinya, ia harus merogoh kocek sedalam Rp1,25 miliar untuk mengantongi saham VKTR.

Dengan transaksi ini, kepemilikan saham Amri meningkat dari 0% menjadi 0,07%.

Indah Permatasari Saugi, VP of Corporate Secretary dan Corporate Legal VKTR, membenarkan transaksi tersebut. Dalam laporan keterbukaan informasi, ia mengatakan, transaksi ini dilakukan untuk kepemilikan secara langsung sebagai bagian dari investasi pribadi.

Pada penutupan perdagangan Kamis (30/1/2025), harga saham VKTR tercatat naik Rp2 atau 1,71%, menjadi Rp119 per lembar. Volume transaksi saham VKTR  mencapai 27,46 juta saham dengan nilai transaksi Rp3,18 miliar dan frekuensi perdagangan sebanyak 540 kali.

Berdasarkan laporan keuangan VKTR per September 2024, pemegang saham perusahaan dengan aset Rp1,73 triliun ini terdiri dari PT Bakrie & Brothers dengan 45,55%, PT Bakrie Metal Industries 22,05%, PT Kuantum Akselerasi Indonesia 11,06%, dan investor publik 21,34%.

Sekedar informasi, VKTR mencatat penjualan bersih sebesar Rp645,80 miliar pada kuartal III 2024, turun 27,51% dari Rp890,99 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Adapun laba bersih Perseroan  anjlok 45,9% menjadi Rp10,55 miliar pada kuartal III 2024, jika dibandingkan Rp18,52 miliar pada kuartal III 2023.

VKTR  merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2007 sebagai PT Bakrie Steel Industries. Pada awalnya, perusahaan  tersebut berfokus pada penjualan kendaraan dan distribusi komponen logam lainnya.

Perusahaan ini kemudian berganti nama pada tahun 2022. Adapun fokus bisnis Perseroan pun berganti menjadi perdagangan dan manufaktur kendaraan listrik serta perdagangan suku cadang kendaraan listrik.

- Advertisement -

Artikel Terkait

DPR Dorong Free Float 30%, Bos BEI: Butuh Dana Raksasa Rp 1.424 Triliun!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Rencana kenaikan batas minimal saham publik...

Target Ambisius 2030! BEI Incar Posisi 10 Besar Bursa Saham Dunia, Siap Salip Tetangga

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki mimpi...

Memasuki 2026, Nusantara Infrastructure (META) Tetap Fokus di Bisnis Jalan Tol, EBT dan Air Bersih

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Memasuki tahun 2026, manajemen PT Nusantara...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru