STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Kiprah Djonny Saksono, Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) semakin tajir. Kali ini, bos ITIC memborong 426.600 lembar saham emiten produsen tembakau iris itu. Pembelian saham ITIC dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 dan 21 Februari 2025.
Rinciannya, sebanyak 383.600 lembar saham ITIC dibeli oleh Djonny Saksono seharga Rp245,27 per saham pada tanggal 20 Februari 2025. Sedangkan 45.000 lembar diakumulasi pada harga Rp242 per lembar di tanggal 21 Februari 2025.
Setelah pembelian ini, kepemilikan Djonny Saksono atas saham ITIC meningkat menjadi 638.139.400 (67,84%) dari sebelumnya 637.710.800 (67,79%) saham.
Disebutkan dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/2/2025), tujuan Djonny Saksono membeli saham ITIC adalah untuk menambah investasi dengan status kepemilikan saham langsung.
Seperti dikutip dari laporan keuangan ITIC per September2024, pemegang saham emiten di bidang produsen tembakau iris dengan aset Rp593,42 miliar per September 2024 itu adalah sebagai berikut, Djonny Saksono sebesar 66,80%, PT Anugerah Investindo sebesar 7,02%, dan investor publik sebesar 26,18%.
Sekedar informasi, ITIC membukukan penjualan Rp243,06 miliar pada triwulan III 2024, naik 9,9% dari Rp221,15 miliar pada periode sama tahun 2023. Meski penjualan naik, laba bersih Perseroan justru turun 10,19% menjadi Rp16,93 miliar pada triwulan III 2024, dibanding Rp18,86 miliar pada triwulan III 2023. (konrad)