STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Hexa Prima Nusantara (HPN) akan melakukan penawaran tender wajib sebanyak-banyaknya 2.884.853.000 lembar saham PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) yang dimiliki oleh pemegang saham publik. Adapun total nilai tender wajib saham FUTR ini mencapai Rp46,15 miliar.
Direksi FUTR dalam prospektus tender wajib yang disampaikan di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/2/2025) mengemukakan, harga pelaksanaan penawaran tender sebesar Rp16 per lembar saham. Harga tender ini jauh dibawah harga pasar FUTR saat ini mencapai Rp135 per saham
Meski demikian, harga tersebut sudah sesuai berdasarkan rata-rata harga perdagangan harian tertinggi dalam 90 hari (12 Juni 2024-9 September 2024) sebelum pengumuman akuisisi pada 10 September 2024. Rata-rata harga tertinggi dalam 90 hari tercatat sebesar Rp15,98 sehingga dibulatkan menjadi Rp16.
“Periode pelaksanaan penawaran tender berlangsung mulai 25 Februari 2025 sampai dengan 26 Maret 2025. Penawaran tender saham FUTR dilakukan oleh PT Jasa Utama Capital Sekuritas,” tulis Direksi FUTR dalam pengumuman tertulisnya.
Sekedar informasi, Hexa Prima Nusantara (HPN) mengakuisisi 29.999 lembar atau 99,99% saham pengendali FUTR, yakni PT Digital Futurama Global (DFG) dari PT Investasi Gemilang Maju (IGM) pada pada 21 Oktober 2024. DFG merupakan Pemegang Saham Pengendali UTR dengan miliki 3.273.000.000 lembar saham atau yang mewakili 51,22% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
Adapun tujuan HPN mengambil-alih saham FUTR adalah untuk diversifikasi usaha HPN , Selain itu, akuisisi dilakukan untuk menciptakan sinergi antara ekosistem bisnis Perseroan dengan ekosistem bisnis pada Hexa Group.
HPN sebagai pengendali baru memastikan tidak akan membawa FUTR menjadi perusahaan tertutup (go private). HPN tetap mempertahankan kegiatan usaha periklanan sambil mengembangkan usaha di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). Ekspansi ini diharapkan mendongkrak kinerja keuangan perseroan. (konrad)