STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) meraih laba bersih Rp186,41 miliar (Rp11,43 per saham) pada 2024, turun 21,5% jika dibandingkan Rp237,47 miliar (Rp14,56 per saham) pada tahun 2023.
Penurunan laba emiten jasa konstruksi tersebut, menurut laporan keuangan Desember 2024 yang diumumkan Selasa (11/3/2025) disebabkan antara lain oleh merosotnya pendapatan bersih JKON sebesar 14,8% menjadi Rp3,87 triliun pada 2024, dari Rp4,54 triliun pada tahun 2023.
Selain itu, kemerosotan laba Perseroan juga dipicu oleh kenaikan beban penjualan sebesar 18,45%, dari Rp119,85 miliar pada 2023, jadi Rp141,96 miliar tahun 2024. Adapun beban umum dan administrasi JKON meningkat 8,8% menjadi Rp358,83 miliar pada 2024, dari tahun sebelumnya Rp329,79 miliar.
Akumulasi kenaikan beban penjualan serta beban umum dan administrasi mengakibatkan laba usaha emiten jasa konstruksi dengan aset Rp4,37 triliun per Desember 2024 itu anjlok 46,64% jadi Rp150,13 miliar pada 2024, dibandingkan Rp281,36 miliar pada 2023.
JKON memiliki jumlah kewajiban sebesar Rp1,19 triliun per Desember 2024, turun 10,94% dari rp1,34 triliun per Desember 2023. Mayoritas berasal dari kewajiban jangka pendek yakni sebesar Rp1,07 triliun. Sedangkan kewajiban jangka panjang hanya Rp117,4 miliar. Adapun total ekuitas JKON sebesar Rp3,17 triliun.
Sekedar informasi, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) merupakan bagian dari Grup Jaya yang fokus pada bidang infrastruktur. Melalui anak perusahaannya, perusahaan bergerak dalam bidang konstruksi bangunan, perdagangan aspal dan LPG, pembuatan beton pracetak, jasa mekanikal dan elektrikal, serta pemeliharaan.
Awalnya JKON merupakan divisi kontraktor dari PT Pembangunan Jaya, namun menjadi entitas tersendiri pada tanggal 23 Desember 1982. Proyek JKON antara lain pengembangan Universitas Pembangunan Jaya, Mass Rapid Transit, Terminal Bus Pulogebang, dan Ciputra World Jakarta. (konrad)