STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Komisaris PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), Aninditha Anestya Bakrie, mengurangi kepemilikan sahamnya di perusahaan. Dalam laporan yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), disebutkan bahwa Aninditha menjual 16.850.000 lembar saham dalam beberapa tahap pada 3-6 Maret 2025.
Menurut Aulia, Sekretaris Perusahaan ALII), sebelum transaksi, Aninditha memiliki 380.803.000 lembar saham Perseroan dengan hak suara sebesar 2,406%. Setelah penjualan, jumlah kepemilikannya berkurang menjadi 363.953.000 lembar saham dengan persentase hak suara turun menjadi 2,3%.
Aulia mengatakan, transaksi penjualan dilakukan dalam beberapa tahap dengan harga yang bervariasi. “Mulai dari Rp374 hingga Rp376 per lembar,” ujarnya dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (11/3/2025).
Rinciannya, pada 3 Maret 2025, Aninditha menjual 2 juta saham seharga Rp374 per saham. Dari transaksi ini, ia mengantongi Rp748 juta.
Sehari setelahnya, pada 4 Maret 2025, ia kembali melepas 5,85 juta saham dengan harga yang sama, yakni Rp374 per saham. Dari penjualan ini, ia meraup sekitar Rp2,18 miliar.
Pada 5 Maret 2025, terjadi dua transaksi. Pertama, 2,5 juta saham dijual dengan harga Rp376 per saham, menghasilkan Rp940 juta. Kedua, 2,5 juta saham lainnya dilepas dengan harga Rp374 per saham, senilai Rp935 juta. Total pendapatan dari dua transaksi ini mencapai Rp1,87 miliar.
Terakhir, pada 6 Maret 2025, Aninditha kembali menjual dua kali, masing-masing 2 juta saham dengan harga Rp376 dan Rp374 per saham. Dari transaksi ini, ia meraup sekitar Rp1,5 miliar.
Secara keseluruhan, putri Aburizal Bakrie ini mengantongi sekitar Rp6,3 miliar dari penjualan saham ALII. “Tujuan transaksi penyeimbangan investas,” terang Aulia.
Aulia memastikan kepemilikan saham yang dilepas dikategorikan sebagai saham biasa. Transaksi ini bukan bagian dari perjanjian repurchase agreement (repo).
Dengan perubahan ini, kepemilikan saham Aninditha masih bersifat langsung dan tidak memengaruhi status pengendalian perusahaan.