STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) melaba Rp349,58 miliar (Rp13,93 per saham) pada 2024, melambung 783% jika dibandingkan Rp39,59 miliar (Rp1,58 per saham) pada periode sama 2023.
Lonjakan laba BSBK, menurut laporan keuangan Desember 2024 yang dipublikasikan Kamis, (20/3/2025) ditopang antara lain, oleh keuntungan perubahan nilai wajar properti investasi sebesar Rp270,58 miliar pada 2024, dari tahun sebelumnya tidak ada.
Selain itu, melambungnya laba emiten pengembangan real estat tersebut juga didukung oleh pendapatan bersih yang tumbuh 4,14% menjadi Rp361,49 miliar pada 2024, dari Rp347,09 miliar pada periode sama 2023.
Manajemen Perseroan mampu menekan turun beban pokok penjualan BSBK sebesar 22,17% menjadi Rp104,41 miliar pada 2024, dari Rp134,14 miliar pada tahun 2023. Penurunan beban pokok penjualan mendorong laba kotor BSBK tumbuh 20,72% jadi Rp257,08 miliar pada 2024, dari Rp212,95 miliar pada 2023.
Adapun laba usaha emiten pengembangan real estat dengan aset Rp2,86 triliun per Desember 2024 itu mencapai Rp144,37 miliar pada 2024, melonjak 27,48% jika dibandingkan Rp113,24 miliar pada tahun 2023.
Sekedar informasi, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) didirikan pada tahun 1994 dan bergerak di bidang pengembangan real estate. Perusahaan memiliki Balikpapan Super Block, kawasan terpadu seluas 14 hektar, di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kawasan tersebut terdiri dari kondominium, gedung apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan pusat hiburan. (konrad)