STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sukses menerbitkan Global Bond senilai US$800 juta. Surat utang ini merupakan bagian dari Program Euro Medium Term Note senilai US$4 miliar. Penerbitan dilakukan dengan format Regulation S dan menjadi langkah pertama Bank Mandiri kembali ke pasar surat utang internasional sejak 2023.
Minat investor terhadap Global Bond ini sangat tinggi. Permintaan mencapai 3,5 kali lipat dari jumlah yang diterbitkan. Obligasi ini memiliki tenor 3 tahun dengan kupon 4,90% dan tercatat di Singapore Exchange. Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk pengembangan bisnis Bank Mandiri.
Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, mengatakan penerbitan ini merupakan yang terbesar dalam mata uang USD oleh bank di Indonesia. “Selain itu, surat utang ini diterbitkan dengan spread paling tipis sepanjang sejarah Global Bond Bank Mandiri, yaitu US Treasury (UST) 3 Tahun + 113 bps,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Keberhasilan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap kinerja Bank Mandiri. Mereka juga optimistis terhadap stabilitas dan potensi pertumbuhan bank ini, meskipun kondisi pasar global masih penuh ketidakpastian.
Global Bond ini mendapat peringkat Baa2 dari Moody’s dan BBB dari S&P. Mayoritas investor berasal dari fund manager dan asset manager yang mengambil 79% dari total alokasi penerbitan. Sisanya berasal dari bank dan lembaga keuangan (13%), perusahaan asuransi (4%), sovereign wealth fund/sektor publik (3%), serta private banks dan korporasi (1%).
Secara geografis, investor dari Asia mendominasi sebesar 75%, sementara sisanya berasal dari Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) sebesar 25%. HSBC, J.P. Morgan, Mandiri Securities, dan MUFG bertindak sebagai Joint Bookrunners dan Joint Lead Managers dalam transaksi ini.