STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melemah tipis pada penutupan perdagangan Kamis (17/4/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (18/4/2025) WIB. Pelemahan ini terjadi karena investor mulai mengambil untung menjelang akhir pekan panjang. Meski begitu, ketegangan perdagangan global dan pelemahan dolar AS masih jadi penopang harga emas. Harga logam mulia itu tetap bertahan di atas level US$3.300 per ons.
Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi US$3.326,51 per ons. Sebelumnya, harga sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di US$3.357,40. Sepanjang pekan ini, emas sudah mencatatkan kenaikan hampir 3%.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,2% ke posisi US$3.339,90 per ons.
Tai Wong, trader logam independen, mengatakan bahwa koreksi harga emas saat ini adalah hal yang wajar setelah lonjakan besar beberapa hari terakhir.
“Emas mungkin akan terkoreksi dalam jangka pendek mengingat lonjakan luar biasa minggu ini dan menjelang akhir pekan panjang yang jarang terjadi di pasar,” ujarnya.
Ia menambahkan ada kemungkinan kesepakatan dagang diumumkan dalam waktu dekat, terutama dengan Jepang. Namun, menurutnya, arah harga emas masih akan naik karena ketidakpastian yang masih menghantui pasar aset global.
Pada Rabu, harga emas melesat 3,6% setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan penyelidikan atas potensi tarif baru terhadap seluruh impor mineral penting. Selain itu, ia juga membuka tinjauan terhadap impor farmasi dan semikonduktor.
Trump juga mengklaim telah mencapai “kemajuan besar” dalam negosiasi tarif dengan Jepang pada Rabu. Ini adalah salah satu pertemuan langsung pertama sejak kebijakan tarif global yang sempat membuat pasar gonjang-ganjing dan memicu kekhawatiran resesi.
Indeks dolar AS memang sempat pulih pada Kamis, namun masih menuju pelemahan mingguan. Dolar yang lebih lemah membuat emas jadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
“Kami tetap optimistis terhadap emas. Tapi, koreksi jangka pendek bisa saja terjadi karena investor jangka pendek mengambil untung atau terkena margin call akibat penurunan harga saham,” tulis lembaga konsultan Metals Focus.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga kompak melemah. Perak turun 0,9% ke US$32,46 per ons, platinum terkoreksi 1% ke US$957,18, dan paladium ambles 2,3% ke US$949,72 per ons.