STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membukukan laba sebesar Rp23,64 triliun (Rp238,73 per saham) pada 2024, turun 3,71% jika dibandingkan Rp24,56 triliun (Rp247,92 per saham) pada tahun 2023.
Menurut laporan keuangan per Desember 2024 yang diumumkan Sabtu (19/4/2025), pendapatan bersih TLKM mencapai Rp149,96 triliun pada 2024, meningkat 0,50%, dari Rp149,21 triliun pada tahun 2023.
Pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika menyumbang Rp90,53 triliun, sementara IndiHome mengkontribusi sebesar Rp26,26 triliun. Adapun pendapatan dari segmen SMS, fixed dan cellular voice sebesar Rp10,54 triliun, serta pendapatan dari interkoneksi senilai Rp9,18 triliun. Selanjutnya, pendapatan jaringan dan jasa telko lainnya menyumbang Rp13,44 triliun.
Kenaikan pendapatan TLKM, disertai peningkatan beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi sebesar 3,73% jadi Rp41,20 triliun, beban karyawan dan beban interkoneksi, masing-masing naik 5,98% jadi Rp16,81 triliun dan 8,12% ke Rp6,88 triliun, serta beban umum dan administrasi naik 2,06% ke Rp6,22 triliun. Adapun beban penyusutan dan amortisasi TLKM turun 0,06% jadi Rp32,64 triliun.
Laba usaha emiten badan usaha milik negara (BUMN) operator jasa telekomunikasi beraset Rp299,67 triliun per Desember 2024 itu turun 3,13% menjadi Rp49,99 triliun pada 2024, dibanding Rp44,38 triliun pada 2023.
Total liabilitas TLKM per Desember 2024 sebesar Rp137,18 triliun, naik 5,13% dari Rp130,48 triliun per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp76,76 triliun, dan liabilitas jangka panjang Rp60,42 triliun. Adapun jumlah ekuitas TLKM per Desember 2024 sebesar Rp162,49 triliun. (konrad)