Rabu, Agustus 20, 2025
33.7 C
Jakarta

Medela Potentia (MDLA) Cetak Penjualan dan Laba Double Digit, Bagi Dividen Rp137,4 Miliar, Segini per Sahamnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Medela Potentia Tbk (MDLA) melaporkan pencapaian kinerja keuangan yang solid pada tahun buku 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu, 25 Juni 2025 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. Perseroan mengumumkan pembagian dividen tunai 40 persen dari laba bersih sebesar Rp137,4 miliar atau setara Rp9,8 per saham.

Kebijakan pembagian dividen ini menandakan komitmen MDLA dalam memberikan imbal hasil langsung kepada pemegang saham, sekaligus mencerminkan keyakinan manajemen terhadap kekuatan fundamental dan arus kas yang sehat untuk mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang.

Krestijanto Pandji, Direktur Utama MDLA, menyampaikan, tahun 2024 menjadi momentum penting bagi perusahaan dalam memperkuat posisi sebagai salah satu pemain utama dalam industri kesehatan nasional.

“Kinerja kami sepanjang 2024 mencerminkan fundamental yang sehat dan strategi yang tepat. Dengan struktur keuangan yang solid, ekspansi operasional yang terukur, dan dukungan ekosistem digital, kami percaya PT Medela Potentia Tbk berada dalam posisi yang kuat untuk mempertahankan pertumbuhan jangka panjang secara berkelanjutan,” ujar Krestijanto dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (26/6/2025).

Pada tahun buku 2024, MDLA berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid dengan penjualan neto mencapai Rp14,57 triliun, tumbuh dua digit 11,3 persen dari Rp13,09 triliun pada tahun 2023, seiring dengan peningkatan permintaan dan ekspansi jaringan layanan kesehatan.

Laba bersih MDLA juga mencatatkan pertumbuhan dua digit sebesar 13,3%, naik dari Rp303,09 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp343,27 miliar pada tahun 2024. MDLA juga mencatatkan total aset sebesar Rp5,73 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,70 triliun. Sementara itu, total ekuitas perusahaan meningkat sebesar 13,7% menjadi Rp2,21 triliun dibandingkan Rp1,94 triliun pada tahun 2024.

Peningkatan liabilitas menjadi Rp3,52 triliun pada akhir 2024 turut mencerminkan langkah strategis perusahaan dalam memperkuat infrastruktur logistik, ketahanan manufaktur dan digitalisasi rantai pasok sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang.

Terkait strategi bisnis berkelanjutan, Krestijanto menjelaskan, MDLA menjalankan model bisnis terintegrasi melalui empat pilar utama, yaitu distribusi produk farmasi dan kesehatan; pemasaran dan penjualan alat kesehatan; manufaktur alat kesehatan; serta penyediaan platform digital dalam ekosistem kesehatan seperti GoApotik dan GPOS.

Jaringan distribusi perusahaan yang kuat dengan 35 kantor cabang dan gudang yang menjangkau lebih dari 100.000 fasilitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia, menjadikan Perusahaan sebagai pemain strategis di sektor kesehatan nasional.

“Kami membangun pertumbuhan jangka panjang melalui digitalisasi, efisiensi rantai pasok, dan penguatan produksi dalam negeri. Dengan tata kelola yang kuat dan strategi yang berorientasi masa depan, kami optimistis dapat terus memberikan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan,” kata Krestijanto.

Perseroan menilai prospek sektor kesehatan Indonesia tetap positif seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap layanan kesehatan, permintaan terhadap produk dalam negeri, dan akselerasi transformasi digital di bidang kesehatan.

RUPST juga menyetujui pengesahan laporan tahunan Perseroan tahun buku 2024, penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk audit tahun buku 2025, penetapan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) yang telah dialokasikan secara akuntabel dan tepat sasaran.

Artikel Terkait

Naik 0,49%, IHSG Sesi I Rehat di 7.901,840

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan...

Jaga Kepercayaan Masyarakat, OJK Cabut Izin Usaha BPR Disky Surya Jaya

STOCKWATCH.ID (MEDAN) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan...

RAJA Jual 10 Juta Saham RATU di Harga Rp6.000, Dapat Cuan Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), pemegang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru