STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Setelah sempat tertunda, PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) kini bersiap kembali menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada triwulan I 2023. Sebanyak 520 juta saham KING akan ditawarkan ke investor publik dalam IPO saham pada 9 – 13 Februari 2023. Total saham yang ditawarkan tersebut mencapai 20% dari modal ditempatkan dan disetor KING setelah IPO saham. Penawaran awal saham KING dimulai pada 25-30 Januari 2023.
Dalam prospektus rencana IPO saham yang diumumkan, Rabu (25/1), Direksi KING mengemukakan, harga perdana KING antara Rp115-130 per saham. Dari IPO saham, calon emiten di bidang usaha jasa cleaning service, security, washroom hygiene dan parkir itu akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp67,60 miliar.
Bersamaan dengan IPO saham, KING juga menerbitkan sebanyak 260 juta waran seri I. Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh dua waran seri I. Setiap pemegang satu waran seri I berhak membeli satu saham baru.
Menurut Direksi KING, sebesar 95% dana IPO saham untuk modal kerja Perseroan. Sisanya 5% untuk setoran modal ke anak perusahaan yaitu PT Hoffmen Parkindo. Sementara dana dari pelaksanaan waran seri I seluruhnya untuk modal kerja KING.
Saham HC bernominal Rp20 per unit itu akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Februari 2023. Diharapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan pernyataan efektif untuk PUP KING pada 7 Februari 2023.
Per 31 Agustus 2022, total aset KING mencapai Rp72,80 miliar, naik dari Rp55,62 miliar per 31 Desember 2021. Sementara total liabilitas turun dari Rp50,50 miliar menjadi Rp45,23 miliar per 31 Agustus 2022. Adapun jumlah ekuitas KING meningkat dari Rp5,11 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp27,57 miliar per 31 Agustus 2022.