STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah pada perdagangan Selasa (8/7/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (9/7/2025) WIB. Tekanan datang dari optimisme pasar terhadap potensi kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan mitra perdagangannya.
Selain itu, penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi pemerintah ikut menekan harga logam mulia.
Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot turun 0,8% ke level US$3.307,16 per ons pada pukul 13.49 waktu New York. Sebelumnya, harga sempat menyentuh posisi terendah dalam lebih dari sepekan.
Sementara itu, kontrak emas berjangka AS ditutup melemah 0,8% ke US$3.316,9 per ons.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menyentuh level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Kondisi ini membuat emas, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi kurang menarik.
Indeks dolar (DXY) juga naik tipis 0,1%, memperkuat tekanan terhadap harga emas.
Dari Asia, Jepang dan Korea Selatan menyatakan akan bernegosiasi dengan pemerintah AS untuk mengurangi dampak tarif tinggi yang direncanakan Presiden Donald Trump mulai 1 Agustus.
Trump sebelumnya memperingatkan 14 negara akan dikenakan tarif lebih tinggi. Meski tenggat dimundurkan ke awal Agustus, negara-negara tersebut kini memanfaatkan waktu tiga pekan untuk mencari jalan damai.
“Fokus pasar saat ini tertuju pada isu perdagangan menjelang tenggat 9 Juli. Pemerintahan Trump makin meningkatkan tekanan, tetapi ada sedikit optimisme soal kesepakatan dagang yang membuat sentimen risiko membaik dan harga emas melemah,” kata Peter Grant, Wakil Presiden dan Senior Metals Strategist di Zaner Metals.
Pelaku pasar juga menanti risalah rapat kebijakan terbaru Federal Reserve yang akan dirilis Rabu waktu setempat. Sejumlah pejabat bank sentral AS juga dijadwalkan memberikan pandangan mereka dalam pekan ini.
Menurut Hamad Hussain, ekonom iklim dan komoditas di Capital Economics, “Ancaman inflasi akibat tarif kemungkinan akan membuat The Fed menunda pemangkasan suku bunga hingga tahun depan, dan ini akan menahan harga emas.”
Investor saat ini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed hingga akhir tahun, yang diperkirakan mulai pada Oktober.
Sementara itu, logam mulia lainnya juga ikut melemah. Harga perak turun 0,3% menjadi US$36,64 per ons. Harga platinum turun 0,8% ke US$1.359,90, sedangkan palladium bergerak datar di posisi US$1.111,36 per ons.