STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup beragam pada akhir perdagangan Kamis (10/7/2025) waktu setempat. Pasar masih mencerna keputusan suku bunga Bank of Korea dan kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,44% dan parkir di level 39.646,36. Indeks Topix juga ikut turun 0,56% menjadi 2.812,34.
Kinerja berbeda terlihat di Korea Selatan. Indeks Kospi melonjak 1,58% ke 3.183,23. Sementara indeks Kosdaq yang berisi saham-saham berkapitalisasi kecil naik 0,93% ke 797,7.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik tipis 0,59% dan berakhir di posisi 8.589,2.
Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong juga mencatatkan penguatan sebesar 0,57% ke level 24.028,37. Bursa Shanghai tak mau ketinggalan. Indeks Shanghai Composite naik 0,48% dan ditutup di 3.509,68. Indeks CSI 300 yang mencerminkan saham unggulan Tiongkok juga menguat 0,47% ke posisi 4.010,02.
Dari Asia Selatan, pasar saham India justru melemah. Indeks Nifty 50 turun 0,47% ke 25.355,25.
Pelaku pasar tampak masih menganalisis keputusan Bank of Korea yang mempertahankan suku bunga di level rendah mendekati tiga tahun terakhir. Keputusan ini sesuai ekspektasi pasar.
Di sisi lain, investor juga bereaksi atas pernyataan Presiden Donald Trump soal tarif impor. Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif sebesar 50% terhadap impor dari Brasil mulai 1 Agustus.
“Tarif 50% untuk impor tembaga juga akan berlaku mulai 1 Agustus,” kata Trump dalam pernyataan resminya pada Rabu waktu setempat.
Meski kebijakan tersebut ditujukan ke negara tertentu, pelaku pasar khawatir hal ini bisa memicu ketegangan dagang baru yang berdampak lebih luas. Sentimen global ini turut membentuk arah pergerakan bursa Asia hari ini.