Kamis, Oktober 16, 2025
33 C
Jakarta

Trump Umumkan Tarif 50%, Tapi Wall Street Malah Ngegas! Kok Bisa?

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari Kamis (10/7/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (11/7/2025) WIB). Penguatan ini terjadi meski tensi perang dagang kembali memanas. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York) naik 192,34 poin  atau 0,43% menjadi 44.650,64. Indeks S&P 500 (SPX) 500 menguat 17,2 poin atau 0,27% mencapai 6.280,46. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, bertambah tipis sebesar 19,33 poin atau setara 0,09% ke level 20.630,66.

Kenaikan ini terjadi tak lama setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan tarif baru. Ia menyebut akan memberlakukan tarif sebesar 50% atas impor tembaga mulai 1 Agustus 2025.

Trump juga mengenakan tarif 50% untuk produk dari Brasil. Kebijakan ini disebut sebagai respons atas proses hukum yang sedang dijalani mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, terkait dugaan upaya menggagalkan hasil pemilu 2022.

Trump menilai hubungan dagang antara AS dan Brasil tidak adil. “Hubungan dagang ini sangat tidak seimbang, jauh dari saling menguntungkan,” ujar Trump.

Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, merespons kebijakan itu dengan menegaskan bahwa Brasil akan membalas sesuai hukum resiprositas ekonomi negara tersebut.

Kondisi ini langsung memukul pasar saham Brasil. ETF iShares MSCI Brazil (EWZ) turun 1,6% pada sesi perdagangan Kamis.

Sebelum mengumumkan tarif untuk Brasil, Trump sudah lebih dulu mengirim surat berisi penyesuaian tarif impor ke tujuh negara lain. Bahkan awal pekan ini, ia juga mengirim surat ke 14 negara termasuk Jepang dan Korea Selatan untuk menetapkan bea masuk baru yang berlaku mulai 1 Agustus 2025.

Meski tensi dagang meningkat, pasar saham AS justru terus mencatatkan kenaikan signifikan. Setelah sempat mengalami tekanan hebat pada musim semi lalu, indeks kini bangkit dan bahkan melampaui posisi awal tahun.

“Cukup gila jika melihat valuasi sekarang justru lebih tinggi dibanding awal tahun, padahal ada banyak ketidakpastian soal tarif. Tapi pasar sepertinya sudah kebal dengan drama seperti ini,” ujar Mike Dickson, Kepala Riset dan Strategi Kuantitatif di Horizon Investment.

Sentimen positif juga datang dari sektor teknologi. Saham Nvidia naik hampir 2% pada Rabu setelah menjadi perusahaan publik pertama yang menembus valuasi US$4 triliun. Saham ini kembali naik 0,8% pada Kamis dan masih bertahan di atas level tersebut.

Dengan pencapaian ini, S&P 500 dan Nasdaq Composite diprediksi menutup pekan ini dengan performa positif. Sementara Dow Jones diperkirakan akan turun tipis sekitar 0,4%.

Artikel Terkait

Laporan Keuangan Bank Raksasa Dorong S&P 500 ke Zona Hijau

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street ditutup...

Bursa Saham Eropa Rebound, LVMH dan Dior Pimpin Kenaikan Tajam

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa kembali bangkit pada...

Bursa Saham Asia Kompak Menguat, Pasar Cuek dengan Konflik Dagang AS-China

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru