STOCKWATCH.ID (JAKARTA)– Emiten badan usaha milik negara atau BUMN di bidang konstruksi, PT waskita Karya Tbk (WSKT) menyampaikan laporan keuangan per 30 Juni 2025. Perusahaan plat merah ini belum bisa keluar dari kerugian hingga semester I 2025, kendati sedikit turun dari periode sama 2024.
Menurut laporan keuangan per 30 Juni 2025 yang dipublikasikan, Selasa (15/7/2025), WSKT masih merugi sebesar Rp2,14 triliun di semester I 2025, turun 0,85% jika dibandingkan rugi Rp2,15 triliun pada periode yang sama tahun 2024.
Kerugian perusahaan jasa konstruksi milik Pemerintah Indonesia tersebut, antara lain disebabkan oleh pendapatan bersih yang merosot 30,64% menjadi Rp3,10 triliun pada semester I 2025, Â dari Rp4,47 triliun pada semester I 2024.
Pendapatan WSKT semester I 2025 antara lain, Â berasal dari jasa konstruksi sebesar Rp2,11 triliun, penjualan precast sebesar Rp308,55 miliar, pendapatan jalan tol sebesar Rp579,81 miliar, pendapatan properti sekitar Rp32,43 miliar, pendapatan hotel sebesar Rp44 miliar, penjualan infrastruktur lainnya sebesar Rp18,51 miliar, serta sewa gedung dan peralatan sekitar Rp5,65 miliar.
Seiring pendapatan, Perseroan juga mencatat beban penjualan sebesar Rp56,25 miliar, beban umum dan administrasi Rp682,07 miliar, beban pajak final Rp53,99 miliar, beban keuangan Rp1,87 triliun, dan beban lain-lain Rp426,81 miliar. Hal tersebut menyebabkan emiten BUMN konstruksi itu menderita rugi sebelum pajak sebesar Rp2,39 triliun pada semester I 2024. Nilai kerugian WSKT ini turun sekitar 6,83% dibandingkan Rp2,56 triliun pada semester I 2024.
Total aset WSKT per Juni 2025 sebesar Rp73,83 triliun, turun 4,3% dari Rp77,15 triliun per Desember 2024. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan dalam periode sama, masing-masing sebesar Rp68,30 triliun dan Rp5,52 triliun. (konrad)