STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melonjak lebih dari 1% pada akhir perdagangan Selasa (21/7/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (22/7/2025) WIB. Kenaikan ini terjadi karena dolar AS melemah dan imbal hasil obligasi menurun. Sentimen pasar juga dipengaruhi tenggat 1 Agustus yang ditetapkan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan dagang dengan negara-negara mitra.
Mengutip CNBC International, harga emas spot naik 1,3% ke level US$3.394,23 per troy ounce pada pukul 14.34 waktu setempat. Ini menjadi posisi tertinggi sejak 17 Juni. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup menguat 1,4% di US$3.406,40 per troy ounce.
Pelemahan indeks dolar sebesar 0,6% membuat emas yang dihargai dalam mata uang AS menjadi lebih murah bagi pembeli dari negara lain. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga turun ke level terendah dalam lebih dari sepekan.
“Dengan tenggat 1 Agustus yang semakin dekat, ketidakpastian semakin besar dan ini jelas mendukung pasar,” ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
Uni Eropa disebut sedang mempertimbangkan berbagai langkah balasan terhadap Amerika Serikat, setelah prospek kesepakatan dagang tampak semakin suram, menurut sejumlah diplomat Eropa.
Di sisi suku bunga, pelaku pasar kini memperkirakan peluang sebesar 59% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September. Perkiraan ini berdasarkan data CME FedWatch Tool.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan bahwa seluruh struktur Federal Reserve perlu ditinjau ulang sebagai institusi.
Spekulasi pemangkasan suku bunga lebih cepat dari perkiraan mulai menguat. Pasar juga mulai membicarakan kemungkinan penggantian Ketua The Fed Jerome Powell, yang ikut menambah kecemasan di pasar, menurut Meger.
Emas dikenal sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian dan cenderung menguat di tengah suku bunga rendah.
Di sisi lain, data perdagangan menunjukkan Tiongkok hanya mengimpor 63 ton emas pada bulan lalu. Angka ini merupakan yang terendah sejak Januari. Impor platinum Tiongkok juga turun 6,1% dibandingkan bulan sebelumnya.
Selain emas, harga perak naik 2,1% ke posisi US$38,99 per ons. Harga platinum naik 1,4% menjadi US$1.440,75. Palladium juga menguat 2,1% ke level US$1.266,04 per ons.
