Rabu, November 12, 2025
24.7 C
Jakarta

Laba Barito Pacific Melejit 3.348%, Tembus US$1,7 Miliar di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencetak lonjakan laba bersih signifikan sepanjang enam bulan pertama 2025. Perseroan membukukan laba bersih setelah pajak sebesar US$1,724 juta atau naik 3.348% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan tajam ini didorong oleh pencatatan akuntansi bargain purchase dari akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (ACE) yang rampung pada April 2025. Kinerja tersebut mempertegas posisi Barito Pacific sebagai salah satu emiten dengan laju pertumbuhan tercepat di sektor energi dan kimia.

Dari sisi pendapatan, Barito Pacific meraup pendapatan konsolidasian sebesar US$3,229 juta. Angka ini tumbuh 179% dibandingkan semester I 2024 sekitar US$1,159 juta.

EBITDA konsolidasi juga melonjak drastis sebesar 628%, dari US$271 juta menjadi US$1,974 juta. Pertumbuhan ini turut diperkuat oleh kontribusi segmen energi terbarukan yang mencatat peningkatan output panas bumi dan ekspansi margin operasional.

Direktur Utama Barito Pacific, Agus Pangestu, mengatakan momentum positif terus terjaga sepanjang paruh pertama tahun ini.

“Kami mampu mempertahankan kinerja yang baik di tengah ketidakpastian global, didukung oleh eksekusi disiplin di seluruh portofolio serta pencapaian strategis yang telah terlaksana,” ujar Agus dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Ia menambahkan, akuisisi Aster dan peningkatan kinerja Barito Renewables menjadi dua pilar utama yang memperkuat posisi Perseroan. Output panas bumi dari proyek Darajat dan unit biner Salak berhasil mengimbangi penurunan musiman pada sektor energi angin.

Tidak hanya dari sisi operasional, BRPT juga menorehkan capaian penting di pasar modal lewat penawaran umum perdana saham (IPO) PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), yang mendapat sambutan hangat dari investor.

“Pencapaian ini mencerminkan kepercayaan kuat investor terhadap visi jangka panjang CDI dan menegaskan komitmen kami untuk mempercepat pertumbuhan infrastruktur secara organik,” tambah Agus.

Di sektor pembangkit listrik, Barito sukses menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Ultra Supercritical (USC) Jawa 9 & 10. Proyek senilai US$3,3 miliar ini telah resmi beroperasi secara komersial dan diselesaikan tepat waktu tanpa insiden.

Meski mencetak rekor laba, Barito Pacific tetap menjaga struktur keuangan yang sehat. Total ekuitas melonjak 48,2% menjadi US$6,206 juta, sementara rasio utang bersih terhadap ekuitas turun dari 0,72x menjadi 0,49x.

“Fondasi keuangan yang kuat ini memberikan fleksibilitas dan ketahanan bagi kami untuk mendukung rencana ekspansi di tahun mendatang,” kata Agus.

Total aset Perseroan tercatat sebesar US$15,190 juta, naik 44,2% dibanding tahun lalu sekitar US$10,533 juta. Sementara total liabilitas mencapai US$8,984 juta.

Agus menegaskan, Barito Pacific akan terus melanjutkan agenda pertumbuhan jangka panjang, memperkuat transisi energi, serta menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Akuisisi Aster menjadi langkah awal kami menuju posisi sebagai pemain regional. Kami siap menghadapi dinamika makro yang terus berubah dengan disiplin dan ketangkasan,” tutupnya.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Pendapatan dan Laba ITMG Kompak Turun per September 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)...

Kinerja Positif,  Laba Triniti Land (TRIN) Melonjak 150% per September 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Perintis Triniti Properti Tbk atau...

OJK Cabut Izin Usaha Crowde, Debitur Diminta Waspada

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru