Minggu, Agustus 10, 2025
27.7 C
Jakarta

Garudafood (GOOD) dan Perusahaan Keju Asal Perancis Siap Berkolaborasi, Kembangkan Bisnis Keju di Indonesia

STOCKWATCHi.ID (JAKARTA) – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) dan Bel S. A, perusahaan asal Perancis. berkolaborasi  mengembangkan bisnis keju di tanah air. Kolaborasi keduanya diawali dengan penandatanganan perjanjian induk (Framework Agreement) antara GOOD dan Bel S.A. pada 06 Agustus 2025.

Adapun kerjasama strategis ini dapat mengakibatkan Bel secara bersama-sama dengan GOOD menjadi pengendali PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU). Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian, Bel S.A. akan memperoleh hak-hak pengelolaan tertentu atas KEJU. Ini pada akhirnya memungkinkan Bel bersama dengan GOOD  menentukan kebijakan keuangan dan operasional KEJU, anak usaha GOOD ini.

Perjanjian tersebut baru akan berlaku efektif setelah dipenuhinya persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian. “Tujuan perjanjian ini adalah menciptakan kolaborasi antara Bel dan GOOD dalam mengembangkan bisnis keju yang dilakukan oleh entitas anak Mulia Boga Raya (KEJU) di Indonesia,” kata I Made Astawa, Sekretaris Perusahaan GOOD dalam keterangan, Kamis 7 Agustus 2025.

Menurut Made, Bel dan GOOD akan mengembangkan bisnis keju inovatif melalui Mulia Boga Raya. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan keahlian dan kemampuan inovasi Bel dalam kategori keju dan cemilan berbahan dasar keju.

Made menegaskan bahwa, transaksi ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan. Transaksi ini, lanjutnya, juga bukan merupakan transaksi afiliasi maupun transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.

Seperti diketahui, Bel S.A. merupakan sebuah perusahaan multinasional asal Perancis yang bergerak di bidang makanan, khususnya produk susu dan keju. Bel S.A. dikenal dengan merek-merek seperti The Laughing Cow, Babybel, Kiri, dan Boursin, yang produknya dijual di berbagai negara di seluruh dunia. (konrad)

Artikel Terkait

Dana Rights Issue di BEI Capai Rp16,62 Triliun, Ini 4 Perusahaan yang Masih Dalam Pipeline

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perkembangan...

Pipeline EBUS BEI Makin Ramai, 9 Emisi Baru Siap Terbit dari Financials, Energy, hingga Properti

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perkembangan...

7 Perusahaan Antre IPO di BEI, Sektor Basic Materials dan Industrials Mendominasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap perkembangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru