ōSTOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Hatten Bali Tbk (WINE) resmi dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/1/2023). Pada saat pembukaan perdagangan, saham WINE langsung tancap gas hingga naik Rp45 (34,88%) menjadi Rp174 dari harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) Rp129/saham. Volume perdagangan saham di pasar reguler mencapai 172,86 juta unit senilai Rp27,89 miliar. Adapun frekuensi perdagangan saham sebanyak 16.161 kali.
Saham emiten yang bergerak di bidang usaha distribusi minuman beralkohol dan pengolahannya tersebut langsung menyentuh batas auto reject atas (ARA).
WINE menjadi emiten ke-7 tahun 2023 atau perusahaan tercatat ke 832 di BEI. Perseroan melepas sebanyak 678 juta saham baru yang merupakan saham biasa. Itu mencapai 25,02% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO saham. Dari aksi korporasi ini, WINE meraup tambahan modal sebesar Rp87,462 miliar.
Menurut Ida Bagus Rai Budarsa atau Gus Rai sapaan akrabnya, Presiden Direktur WINE, sebesar 20% dana IPO saham untuk modal kerja Perseroan. Sisanya 80% untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak, yaitu PT Arpan Bali Utama untuk pembelian bahan baku buah anggur dan jus anggur.
“Dengan berkembangnya produk dan minat atas industry ini di Indonesia, langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi,” jelas Gus Ray, di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Gus Rai mengaku optimistis dengan prospek bisnis dan pertumbuhan pendapatan yang dijalankan Perseroan saat ini. Terutama melihat trend masyarakat menengah atas untuk mengkonsumsi wine dan tingkat pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang semakin besar.
Hingga Juni 2022, WINE mencatat pendapatan sebesar Rp64,21 miliar, naik 76,40%, dari Rp36,40 miliar per Juni 2021. Dari pendapatan tersebuh, WINE berhasil membukukan laba laba tahun berjalan Rp4,72 miliar per Juni 2022. Padahal pada periode sama 2021, WINE merugi Rp4,87 miliar.
Total ekuitas WINE naik 4,42%, dari Rp123,56 miliar pada 2021 menjadi Rp129,02 miliar per Juni 2022. Adapun liabilitas WINE meningkat 24,79% menjadi Rp178,06 miliar per Juni 2022, dari Rp142,69 miliar pada 2021.