Jumat, Agustus 8, 2025
32.7 C
Jakarta

Harga Minyak Turun Tipis, Pasar Tunggu Pertemuan Trump-Putin

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia bergerak turun pada akhir perdagangan Kamis (7/8/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (8/8/2025) WIB. Penurunan terjadi setelah Kremlin mengumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam beberapa hari ke depan.

Rencana pertemuan ini memicu ekspektasi akan adanya langkah diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Mengutip CNBC International, kontrak berjangka Brent untuk pengiriman Oktober melemah 46 sen atau 0,69% menjadi US$66,43 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 47 sen atau 0,73% menjadi US$63,88 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Sehari sebelumnya, kedua acuan harga ini turun sekitar 1% dan menyentuh level terendah dalam delapan pekan. Penurunan terjadi setelah Trump menyampaikan adanya kemajuan dalam pembicaraan dengan Moskow.

Penasihat Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan pertemuan Trump dan Putin akan menjadi yang pertama sejak 2021. Seorang pejabat Gedung Putih sebelumnya menyebut pertemuan bisa berlangsung secepatnya minggu depan, meski AS tetap menyiapkan sanksi sekunder yang bisa mencakup China untuk menekan Moskow mengakhiri perang di Ukraina.

Analis UBS, Giovanni Staunovo, menilai harga minyak sempat terbantu oleh penurunan stok minyak mentah AS, kenaikan harga jual minyak Arab Saudi untuk pasar Asia, dan impor minyak China yang solid pada Juli. “Namun, kenaikan harga tertahan oleh berita rencana pertemuan Trump-Putin pekan depan,” ujarnya.

Data Administrasi Informasi Energi (EIA) AS menunjukkan stok minyak mentah turun 3 juta barel menjadi 423,7 juta barel pada pekan yang berakhir 1 Agustus. Angka ini jauh lebih besar dibanding perkiraan penurunan 591.000 barel dalam survei Reuters.

Di China, impor minyak mentah Juli memang turun 5,4% dibanding Juni, namun masih naik 11,5% secara tahunan. Analis memperkirakan aktivitas kilang di negara itu tetap tinggi dalam waktu dekat.

Sementara itu, Arab Saudi kembali menaikkan harga minyak untuk pembeli Asia pada September, setelah kenaikan bulan sebelumnya. Langkah ini mencerminkan pasokan yang ketat dan permintaan yang kuat.

Dari sisi geopolitik, ketidakpastian ekonomi global menahan kenaikan harga. AS baru saja mengenakan tarif tambahan 25% untuk barang impor dari India mulai 28 Agustus. Trump mengatakan tarif itu diberlakukan karena India masih mengimpor minyak Rusia. Ia juga menegaskan bisa mengumumkan tarif baru untuk China.

Artikel Terkait

Harga Emas Meroket Sentuh Level Tertinggi 2 Minggu, Investor Cari Aman!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat pada akhir...

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

Harga Minyak Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Sanksi Baru AS ke Rusia

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru