STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melonjak lebih dari 1% pada penutupan perdagangan hari Senin (12/8/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (13/8/2024) WIB. Kenaikan emas yang mencapai level tertinggi sejak 2 Agustus ini, dipicu oleh meningkatnya permintaan safe-haven di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global yang masih berlanjut.
Mengutip CNBC International, harga emas spot mencatat kenaikan lebih dari 1% menjadi US$2.458,25 per ons pada pukul 15:29 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS juga menguat sekitar 1% ke US$2.497,40 per ons.
Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals, menyatakan bahwa kenaikan harga emas ini didorong oleh dukungan teknikal yang mendorong pembelian di pasar emas dan perak. Selain itu, ketegangan yang meningkat di Timur Tengah turut memicu lonjakan permintaan safe-haven.
Pada hari Senin, pasukan Israel melanjutkan operasi militer di sekitar kota Khan Younis, Gaza, di tengah upaya internasional untuk menghentikan pertempuran dan mencegah konflik yang lebih luas dengan Iran dan sekutunya. Sementara itu, pasukan Ukraina melakukan serangan mendadak melintasi perbatasan Rusia minggu lalu, menunjukkan kelemahan pertahanan perbatasan Rusia di wilayah Kursk.
Investor saat ini tengah menantikan data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini, termasuk data harga produsen pada hari Selasa dan harga konsumen pada hari Rabu. Data ini sangat dinantikan karena diharapkan bisa memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.