STOCKWATCH.ID (JAKARTA)-Presiden Direktur PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR), Febyan membeli sebanyak 389.300 lembar (0,02%) saham emiten konstruksi pondasi dan dinding penahan tanah ini pada 25 Agustus 2025.
Menurut laporan keterbukaan informasi yang disampaikan Manajemen ke BEI, Rabu, 27 Agustus 2025, Febyan membeli saham IDPR di harga Rp245 per saham. Tujuan transaksi adalah investasi dengan status kepemilikan saham langsung.
Setelah pembelian tersebut, kepemilikan saham Febyan terhadap saham IDPR meningkat dari 50.817.600 unit (2,537%) menjadi 51.206.900 (2,557%) saham.
Pada perdagangan saham di BEI, Selasa 26 Agustus 2035, saham IDPR tercatat di Rp246 per unit, tidak berubah dibanding sehari sebelumnya. Selama sepekan perdagangan, saham IDPR naik 0,81%, dari Rp244 pada 22 Agustus 2025, menjadi Rp246 pada 26 Agustus 2025. Jika dibandingkan antara harga 1 Agustus 2025 di Rp224, maka saham emiten konstruksi pondasi ini (IDPR) telah meningkat 9,62%.
PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR), juga dikenal sebagai Indopora adalah perusahaan yang, didirikan pada tahun 1977. Perusahaan memfokuskan bisnisnya pada konstruksi pondasi, dinding penahan tanah, dan perbaikan tanah.
Perseroan memiliki anak usaha yang memproduksi beton pracetak, PT Rekagunatek Persada. Proyek yang digarap perseroan adalah Jakarta International Container Terminal (JICT) di Tanjung Priok, Underpass Tanah Abang, Mayapada Hospital Surabaya, Terminal Terpadu Kota Depok, dan Mall Indramayu. (konrad)