STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali suspensi perdagangan saham tiga emiten pada Selasa, 3 September 2025. Saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA), dan PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) kembali bisa diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan keputusan ini menindaklanjuti penghentian sementara yang dilakukan sehari sebelumnya. “Menunjuk pengumuman Bursa tanggal 1 September 2025, maka dengan ini diumumkan suspensi atas perdagangan saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA), dan PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) dibuka kembali mulai sesi I tanggal 3 September 2025,” katanya, dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, dikutip Rabu (3/9/2025).
Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan ketiga saham tersebut mulai sesi I perdagangan Senin, 2 September 2025. Langkah ini diambil setelah harga saham ketiganya mencatat kenaikan kumulatif yang signifikan.
Saham MPRO melonjak Rp560 atau 14,07% menjadi Rp4.540 per saham. Harga dibuka di Rp3.970, sempat menyentuh Rp4.900, dengan titik terendah di Rp3.970. Volume perdagangan tercatat 157.200 saham. Sepanjang 2025, harga MPRO bergerak dari Rp1.975 hingga Rp4.540. Kapitalisasi pasarnya kini mencapai Rp45,14 triliun.
Saham PBSA naik Rp105 atau 13,29% menjadi Rp895 per saham. Harga dibuka di Rp705, sempat menyentuh level tertinggi Rp975 dan terendah Rp675. Volume perdagangan mencapai 17.869.400 saham. Sepanjang tahun, PBSA bergerak antara Rp322 hingga Rp895. Kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp2,685 triliun.
Saham PIPA mencatat lonjakan Rp20 atau 13,07% menjadi Rp173 per saham. Harga dibuka di Rp142, sempat menyentuh Rp193 dan terendah Rp137. Volume perdagangan sangat besar, mencapai 646,6 juta saham. Sepanjang tahun, saham PIPA bergerak antara Rp12 hingga Rp173. Kapitalisasi pasar perusahaan kini Rp592,7 miliar.
