Rabu, November 12, 2025
27.1 C
Jakarta

BEI Hentikan Sementara Perdagangan 4 Saham, Ini Daftarnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan sejumlah saham pada Selasa, 3 September 2025. Total ada lima efek yang disuspensi setelah harganya melonjak signifikan dalam waktu singkat.

Saham yang terkena suspensi adalah PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), Waran Seri I PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS-W), PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO), PT Shield On Service Tbk (SOSS), dan PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menegaskan langkah ini dilakukan untuk melindungi investor. “Penghentian sementara dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor,” ujarnya, dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (3/9/2025).

Saham SLIS dan warannya dihentikan sementara mulai 3 September 2025. Suspensi saham dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, sementara waran dihentikan di seluruh pasar. BEI memberi waktu bagi pelaku pasar agar bisa mempertimbangkan kembali keputusan investasinya.

Saham TMPO juga disuspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. BEI menilai lonjakan harga kumulatif yang terjadi perlu diimbangi dengan cooling down agar transaksi lebih sehat.

Untuk saham SOSS, suspensi berlaku sejak sesi I tanggal 3 September 2025. Penghentian dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sampai ada pengumuman lanjutan dari BEI.

Sementara itu, saham WOWS ikut dihentikan sementara di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Sama seperti lainnya, BEI ingin memberi ruang bagi investor agar lebih cermat dalam mengambil keputusan.

Yulianto mengimbau seluruh pihak yang berkepentingan agar selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan emiten. “Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” jelasnya.

Harga Saham

Pada perdagangan Selasa, 2 September 2025, saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) ditutup di level Rp 105 per lembar. Harga ini naik 19 poin atau 22,09% dibanding penutupan sebelumnya di Rp 86.

Saham produsen sepeda listrik ini sempat dibuka di Rp 100 dan bergerak di kisaran Rp 92 sampai Rp 116. Volume transaksi mencapai 1,79 miliar lembar. Lonjakan tersebut membuat harga SLIS menyentuh rekor tertinggi tahun berjalan di Rp 105. Angka ini jauh di atas level terendah tahun ini di Rp 50 pada awal Januari. Dalam 52 minggu terakhir, SLIS tercatat bergerak di kisaran Rp 50 hingga Rp 116. Kenaikan harga ikut mendongkrak kapitalisasi pasar menjadi Rp 258,65 miliar.

PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) juga mencatat kenaikan signifikan. Sahamnya ditutup di Rp 268, naik 50 poin atau 22,94% dibanding penutupan sehari sebelumnya di Rp 218. Saham ini sempat dibuka di Rp 240, lalu menyentuh tertinggi Rp 272 dan terendah Rp 234.

Volume perdagangan mencapai 255,98 juta lembar saham. Sepanjang tahun berjalan, Rp 268 menjadi level tertinggi. Posisi terendah sempat tercatat di Rp 103 pada 24 Maret 2025. Dalam rentang 52 minggu, harga TMPO bergerak antara Rp 100 sampai Rp 272. Lonjakan terbaru membuat kapitalisasi pasar menembus Rp 283,63 miliar.

Kenaikan tajam juga terjadi pada saham PT Shield On Service Tbk (SOSS). Harga sahamnya ditutup di Rp 1.015 per lembar, naik 200 poin atau 24,54% dari posisi sebelumnya di Rp 815. Sejak pembukaan, saham ini langsung di Rp 1.015 dan tidak pernah turun dari level tersebut.

Sepanjang perdagangan, harga terendah tercatat Rp 970, sementara tertinggi Rp 1.015 yang juga menjadi harga penutupannya. Volume transaksi mencapai 694.700 lembar. Kapitalisasi pasar ikut melesat ke Rp 811,4 miliar. Level ini menjadi yang tertinggi sepanjang tahun berjalan, setelah sebelumnya sempat menyentuh titik terendah di Rp 270 pada 5 Maret 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham SOSS bergerak di kisaran Rp 266 hingga Rp 1.050.

Saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) juga ikut melonjak. Harga ditutup di Rp 144 per saham, naik Rp 22 atau 18,03% dari penutupan sebelumnya di Rp 122. Sejak pembukaan, WOWS langsung di Rp 122 dan sempat menyentuh tertinggi intraday Rp 163. Harga terendah sempat turun ke Rp 116 sebelum akhirnya ditutup di Rp 144 yang menjadi rekor tertinggi tahun berjalan.

Volume transaksi tercatat besar, mencapai 791,99 juta lembar saham. Kapitalisasi pasar ikut terdongkrak hingga Rp 356,5 miliar. Sepanjang 2025, harga WOWS bergerak di kisaran Rp 46 hingga Rp 144. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini sempat berada di level Rp 35 sampai Rp 163.

 

- Advertisement -

Artikel Terkait

IHSG Pagi Ini Kembali ke Zona Hijau, Diungkit Sederet Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di...

BEI Curigai Kenaikan Harga Saham Dua Emiten Ini, Investor Diminta Waspada

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terjadi...

Melonjak Terlalu Cepat, BEI Suspensi Saham – Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru