Rabu, November 12, 2025
27.1 C
Jakarta

BSDE Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun, Siap Genjot Ekspansi BSD City Tahap III

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) terus memperkuat strategi pertumbuhan berkelanjutan. Pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia ini akan menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah untuk mendukung pengembangan infrastruktur BSD City serta kebutuhan modal kerja.

BSDE yang merupakan bagian dari Sinar Mas Land kini tengah mengembangkan BSD City Tahap III di atas lahan 2.450 hektare dari total izin kawasan 5.950 hektare. Proyek ini menjadi fokus ekspansi jangka panjang perseroan.

Perusahaan berencana menerbitkan Obligasi IV BSD senilai maksimal Rp3 triliun dan Sukuk Ijarah I senilai maksimal Rp1 triliun. Pada tahap awal, target dana yang dihimpun sebesar Rp1 triliun. Itu terdiri atas Rp500 miliar obligasi konvensional dan Rp500 miliar sukuk ijarah. Instrumen ini telah memperoleh peringkat idAA (obligasi) dan idAA Syariah (sukuk) dari Pefindo.

“PUB-nya Rp3 triliun untuk jangka waktu 2 tahun ke depan. Tapi belum dapat efektif dari OJK ya baru pre-efektif. Tahap pertama Rp1 triliun,” ujar Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, di Jakarta, Senin (8/9/2025).

Proses book building yang berakhir 4 September 2025 mendapat respons positif dari investor. Obligasi ini dijadwalkan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 24 September 2025 dengan indikasi imbal hasil: Seri A (3 tahun) 6,00%–6,75%, Seri B (5 tahun) 6,25%–7,00%, dan Seri C (7 tahun) 6,75%–7,50%.

Kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia ikut menjadi katalis positif bagi sektor properti. Dengan biaya pinjaman yang lebih rendah, akses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akan semakin terjangkau.

“Bagi BSDE, suku bunga yang lebih rendah memberikan peluang signifikan untuk mempercepat penjualan proyek kami. Suku bunga KPR yang lebih terjangkau akan membuat kepemilikan rumah semakin mudah diakses, khususnya bagi pembeli rumah pertama. Hal ini akan memperluas basis pelanggan potensial kami sekaligus mendukung meningkatnya permintaan terhadap pengembangan kota mandiri unggulan kami,” imbuh Hermawan.

Ia menambahkan momentum positif ini memperkuat strategi ekspansi perseroan. Dengan menyesuaikan peluncuran proyek baru seiring meningkatnya aksesibilitas pembiayaan, BSDE menargetkan permintaan end-user yang lebih kuat sekaligus menjaga manajemen keuangan tetap pruden.

Hingga akhir Juni 2025, total liabilitas BSDE turun menjadi Rp25,90 triliun atau berkurang Rp2,80 triliun dibandingkan Desember 2024. Rasio Debt-to-Equity (DER) membaik ke 0,25x, mencerminkan profil keuangan yang lebih sehat. Kas dan setara kas tercatat Rp8,80 triliun, sementara total aset Rp76,64 triliun.

“Dengan rasio DER yang rendah, BSDE memiliki fleksibilitas lebih besar untuk melakukan ekspansi sekaligus memastikan keberlanjutan proyek strategis. Penerbitan obligasi ini, yang juga didukung oleh kebijakan moneter yang kondusif, akan menyediakan pembiayaan jangka panjang yang kompetitif, memperkuat neraca keuangan, menjaga arus kas yang sehat, serta menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan, khususnya para pemegang saham,” kata Hermawan.

Dari sisi kinerja, BSDE mencatat pendapatan usaha konsolidasian Rp6,39 triliun pada semester I 2025. Kontribusi terbesar berasal dari penjualan unit rumah, lot tanah, dan strata title senilai Rp5,55 triliun atau 86,81% dari total pendapatan. Sisanya 13% berasal dari pendapatan berulang seperti sewa dan pengelolaan gedung.

Laba bersih konsolidasian perseroan tercatat Rp1,29 triliun hingga semester I 2025. “Capaian ini mencerminkan keberhasilan BSDE dalam mengelola sekaligus memasarkan portofolio unggulan, khususnya produk residensial dan komersial,” ujar Hermawan Wijaya, Direktur BSDE.

Per Juni 2025, BSDE mengelola cadangan lahan lebih dari 4.380 hektare senilai Rp17,55 triliun dengan porsi terbesar di BSD City. Aset ini menjadi fondasi pertumbuhan jangka panjang perseroan.

Dukungan infrastruktur juga menjadi nilai tambah. Tol Serpong–Balaraja yang terkoneksi langsung ke BSD City Tahap III meningkatkan daya tarik proyek. Diversifikasi produk BSDE mencakup rumah tapak, apartemen, ruko, pusat belanja, kawasan mixed-use, perkantoran, hotel, hingga arena rekreasi.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Medco Energi (MEDC) Tambah Kapasitas 39 MW pada Sistem Kelistrikan Batam–Bintan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)...

Serok 1,02% Saham Emiten Sawit (NSSS), Pengendali Gelontorkan Dana Rp90,81 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Samuel Tumbuh Bersama, pemegang saham pengendali...

IHSG Berhasil Naik 0,26% ke 8.388,566 Berkat Saham-Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.392,280, Indeks Harga Saham Gabungan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru