STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/9/2025) dengan harga penawaran perdana Rp2.880 per saham.
Menurut pengumuman BEI, dikutip Selasa (23/9/2025), sebanyak 16,180 miliar saham EMAS bernominal Rp150 setiap saham ini dicatatkan di BEI hari ini. Jumlah ini terdiri dari 13,113 miliar unit saham pendiri, sebanyak 1,448 saham treasuri dan sebanyak 1,618 miliar saham IPO. Saham EMAS dicatatkan di Papan Pengembangan BEI.
Manajemen PT Merdeka Copper Gold Tbk (MCG) berjanji untuk tetap mempertahankan status sebagai Pengendali Perseroan dan mempertahankan kepemilikan sekurang-kurangnya sebesar 50,1% selama satu tahun.
Berdasarkan surat pernyataan MCG pada 11 Juli 2025, MCG selaku pemegang saham pengendali Perseroan menyatakan bahwa MCG akan tetap mempertahankan status sebagai Pengendali Perseroan dan mempertahankan kepemilikan sekurang-kurangnya sebesar 50,1% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan dengan tidak memperhitungkan saham treasuri (treasury shares) yang dimiliki Perseroan untuk jangka waktu 12 bulan.
Menurut prospektus rencana IPO EMAS terungkap bahwa EMAS memiliki kinerja keuangan yang belum stabil. Perseroan masih dibayangi kerugian beruntun, mulai dari tahun 2022 hingga kuartal I 2025 ini. Upaya manajemen Perseroan untuk memperbaiki kinerja pun belum membuahkan hasil positif.
EMAS masih mencatat rugi bersih US$9,21 juta pada kuartal I 2025, membengkak 120% jika dibanding rugi US$4,17 juta dari periode yang sama tahun 2024. Sepanjang 2024, EMAS juga menderita rugi bersih sebesar US$12,7 juta, meningkat 85,94% dibandingkan rugi periode 2023 sebesar US$6,83 juta. Pada 2022, EMAS masih rugi US$11,33 juta.
Total liabilitas EMAS sebesar US$280 juta per 31 Maret 2025. Ini terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar US$77,9 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$202,1 juta.