Jumat, September 26, 2025
28.2 C
Jakarta

MAMI Resmi Akuisisi Schroders Indonesia, Apa Dampaknya ke AUM?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)  – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) resmi menandatangani perjanjian akuisisi PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia). Langkah ini dilakukan oleh Manulife Wealth & Asset Management bersama Schroder Investment Management Limited.

Manulife memulai kiprahnya di Indonesia sejak 1996 dengan mendirikan MAMI. Selama hampir tiga dekade, MAMI berkembang menjadi manajer investasi terbesar di Tanah Air. Per 30 Juni 2025, MAMI mengelola aset sebesar Rp101,7 triliun dan melayani lebih dari 2,5 juta nasabah.

Akuisisi Schroders Indonesia disebut akan memperkuat posisi MAMI di pasar dan memperluas ragam produk yang ditawarkan. “Tujuan utama akuisisi ini bukanlah pertumbuhan AUM, melainkan untuk mengoptimalkan gabungan pengalaman mendalam dari kedua perusahaan dan memperluas ragam solusi investasi kelas dunia bagi para nasabah,” ujar Afifa, CEO & President Director MAMI, kepada stockwatch.id di Jakarta, Rabu (24/9/2025).

Afifa menegaskan proses akuisisi belum rampung. Transaksi ini masih menunggu pemenuhan sejumlah persyaratan, termasuk persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Sementara ini, kedua perusahaan masih akan beroperasi secara independen di bawah merek masing-masing, dengan menjaga kepatuhan pada peraturan yang berlaku. Nasabah MAMI dan SIMI masih akan dilayani oleh masing-masing perusahaan seperti sebelumnya. Setiap perubahan akan kami sampaikan segera kepada pihak-pihak terkait,” jelasnya.

Afifa menambahkan penyatuan dua manajer investasi besar ini akan memberi lebih banyak peluang bagi nasabah untuk mengakses beragam produk kelas dunia. “Nasabah juga akan mendapatkan manfaat dari keahlian lokal yang mendalam dan kapabilitas global yang semakin luas, yang dirancang untuk meningkatkan hasil investasi jangka panjang,” katanya.

Terkait produk reksa dana, Afifa menegaskan tidak ada perubahan yang direncanakan selama proses persetujuan berjalan. “Tidak ada perubahan yang direncanakan terkait nama reksa dana, strategi investasi, fitur produk, biaya, atau manfaat selama masa persetujuan berlangsung. Setiap perubahan akan kami sampaikan segera kepada pihak-pihak terkait,” tegas Afifa.

Afifa juga enggan menyebutkan target AUM Manulife Indonesia pasca akuisisi. Ia menegaskan hal tersebut bukan informasi publik. Fokus utama akuisisi ini adalah menyatukan kekuatan dan memberikan solusi yang lebih optimal untuk investor.

Artikel Terkait

United Tractors Jual Alat Berat Komatsu 3.408 Unit per Agustus 2025, Naik 16%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan alat berat Komatsu milik PT...

Pasca Diakuisisi Manulife, Bagaimana Nasib Karyawan Schroders? Ini Kata Bos MAMI!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)  –– PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI)...

Bos MAMI Buka Suara Soal Alasan Akuisisi Schroders Indonesia, Singgung Nilai Transaksi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manulife Wealth & Asset Management mengumumkan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru