Sabtu, Maret 22, 2025
28.6 C
Jakarta

Satria Mega Kencana Bidik Pendapatan Naik 29,72% pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) ditargetkan sebesar Rp29,29 miliar pada 2024. Target ini lebih tinggi 29,72% dari pendapatan SOTS sebesar Rp22,58 miliar pada 2023. Hingga akhir tahun 2024, net loss ditargetkan turun 10,32%, dari tahun 2023 sebesar Rp13,67 miliar menjadi Rp12,26 miliar.

Floreta Tane, Direktur SOTS, mengemukakan dalam materi paparan publik yang diumumkan di laman BEI, Kamis (06/6/2024), tantangan yang dihadapi Perseroan, di antaranya persaingan digital dalam bisnis perhotelan. Tantangan berikut adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas dengan memperhatikan efisiensi biaya, serta perubahan harga bahan baku yang tidak stabil, sementara harga jual harus tetap kompetitif.

Karena itu, menurut Floreta, strategi yang akan dilakukan oleh manajemen SOTS adalah meningkatkan pendapatan melalui revitalisasi hotel-hotel yang sudah ada untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memaksimalkan gdigitalisasi seperti media sosial dan online travel agent.

“Salah satu hal yang tidak kalah penting adalah efisiensi biaya yang dikeluarkan oleh unit-unit hotel, dan memaksimalkan prosedur pengadaan barang untuk mendapatkan harga yang baik,” katanya.

Sebagai informasi, total pendapatan SOTS mencapai Rp4,55 miliar di triwulan I 2024. Hasil ini turun 10,61% dibandingkan pendapatan SOTS sebesar Rp5,09 miliar pada triwulan I 2023. Pendapatan SOTS per Maret 2024, berasal dari sewa hotel dan SPA masing-masing Rp4,52 miliar dan Rp25,39 juta.

Di tengah penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan emiten beraset Rp394,90 miliar per 31 Maret 2024 ini justru meningkat 3,61% dari Rp1,66 miliar menjadi Rp1,72 miliar. Hal ini menyebabkan laba kotor SOTS terpangkas 17,25% dari Rp3,42 miliar menjadi Rp2,83 miliar per Maret 2024.

Selain itu, total beban usaha meningkat 7,98% dari Rp4,76 miliar menjadi Rp5,14 miliar. Peningkatan beban ini berasal dari beban penjualan, serta beban umum dan administrasi. Akibatnya, rugi usaha SOTS bertambah 72,39% dari Rp1,34 miliar di triwulan I 2023 menjadi Rp2,31 miliar di triwulan I 2024.

Alhasil, rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp3,99 miliar (Rp4,99 per saham). Angka ini meningkat 22,77% dibandingkan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp3,25 miliar (Rp4,06 per saham) pada triwulan I 2023. (yan)

Artikel Terkait

Elnusa Catat Kinerja Keuangan Positif di 2024, Laba Bersih Melonjak 42%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Elnusa Tbk (ELSA) kembali membukukan...

DYAN Rilis Lapkeu 2024, Pendapatan Naik 10%, Laba Tumbuh 31%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Dyandra Media International Tbk (DYAN)...

Kinerja Keuangan Solid, Laba Bersih Barito Renewables US$155 Juta pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Barito Renewables Energy Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini