STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu (24/9/2025) waktu setempat. Sentimen negatif muncul setelah pernyataan Ketua The Federal Reserve Jerome Powell soal valuasi saham yang dinilai terlalu tinggi.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa, turun 0,14%. Penurunan ini lebih kecil dibanding pelemahan yang sempat terjadi di awal sesi.
Meski mayoritas saham terkoreksi, sektor pertahanan justru melonjak. Indeks Stoxx Europe Aerospace and Defense naik sekitar 1,3%. Saham Renk dan Hensoldt di Jerman kompak melesat sekitar 8%. Saham Saab di Swedia juga ikut terbang hampir 5,5%.
Lonjakan saham pertahanan dipicu komentar Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal perang di Ukraina. Ia menyatakan dukungan penuh kepada Kiev dalam merebut kembali wilayahnya.
“Saya pikir Ukraina, dengan dukungan Uni Eropa, berada dalam posisi untuk berjuang dan MENANG merebut kembali seluruh wilayahnya dalam bentuk aslinya,” tulis Trump di platform Truth Social.
Ia menambahkan, “dengan waktu, kesabaran, dan dukungan finansial dari Eropa serta khususnya NATO, perbatasan asli dari mana perang ini dimulai sangat mungkin dicapai.”
Trump menyampaikan dukungan itu setelah bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Majelis Umum PBB di New York. Dalam pertemuan itu, ia juga mendukung langkah NATO menembak jatuh pesawat Rusia yang melanggar wilayah udara mereka.
Sementara itu, pasar global masih gelisah usai komentar Jerome Powell sehari sebelumnya. Ia menekankan harga aset, termasuk saham, sudah berada di level tinggi.
“Dengan banyak ukuran, misalnya harga saham cukup tinggi,” ujarnya ketika ditanya soal toleransi bank sentral terhadap harga pasar.
Saham Asia pagi tadi bergerak melemah, sedangkan Wall Street ditutup bervariasi. Kondisi ini menandakan investor masih berhati-hati menimbang valuasi yang dianggap mahal.