STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat tipis pada perdagangan Kamis (25/9/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (26/9/2025) WIB. Sebelumnya, harga logam mulia ini sempat melonjak lebih tinggi. Kenaikan ini tertahan karena klaim pengangguran mingguan di Amerika Serikat turun, sementara pasar masih menunggu data inflasi penting yang bisa memengaruhi langkah The Federal Reserve.
Mengutip CNBC International, harga emas spot tercatat naik 0,1% menjadi US$3.739,42 per troy ounce, setelah sempat menguat hingga 0,6% di awal sesi. Emas sempat menyentuh rekor tertinggi di level US$3.790,82 pada Selasa lalu. Untuk kontrak emas berjangka Desember di Comex, harga ditutup menguat 0,1% ke posisi US$3.771,1 per troy ounce.
Data terbaru menunjukkan jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun menjadi 218.000, lebih rendah dari perkiraan 235.000. Pasar tenaga kerja disebut masih melambat, meski ekonomi tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal II.
“Jobless claims tercatat 218.000 dibanding ekspektasi 235.000, hasil yang agak hawkish dan bisa meredam harapan pelonggaran kebijakan. Tapi angka ini tidak cukup untuk mengubah tren secara keseluruhan,” kata Peter Grant, Vice President sekaligus Senior Metals Strategist di Zaner Metals.
Grant menambahkan, risiko terbesar emas dalam jangka pendek adalah data inflasi PCE yang lebih tinggi dari perkiraan. “Jika inflasi naik lebih tinggi, itu bisa menguatkan dolar dan memberi tekanan sementara pada emas,” ujarnya.
Indeks harga pengeluaran konsumsi personal (PCE), yang menjadi acuan inflasi The Fed, diperkirakan naik 0,3% secara bulanan pada Agustus dan 2,7% secara tahunan menurut survei Reuters. Pasar kini melihat probabilitas 85% pemangkasan suku bunga The Fed pada Oktober, turun dari 90% sebelum data tenaga kerja dirilis.
Presiden The Fed San Francisco Mary Daly menyatakan dukungan penuh pada pemangkasan suku bunga 25 bps pekan lalu, sekaligus membuka ruang pemangkasan tambahan. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell tetap berhati-hati dan memilih sikap lebih konservatif.
Di sisi lain, logam mulia lain juga ikut menguat. Harga perak naik 2,2% ke US$44,87 per troy ounce, tertinggi dalam lebih dari 14 tahun. Platinum melonjak 3,5% ke US$1.524,15 per troy ounce, level tertinggi sejak September 2013. Sementara palladium naik 3,6% ke US$1.254,04 per troy ounce.
