STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan bersih emiten pengelola rumah sakit, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) pada semester I 2025 mencapai Rp1,18 triliun, naik 4,94% dari R1,13 triliun pada periode yang sama tahun 2024.
Pendapatan SRAJ pada semester I 2025 didominasi oleh pemasukan dari pasien rawat inap yakni sebesar Rp971,80 miliar. Sementara pendapatan rawat jalan menyumbang sekitar Rp638,60 miliar.
Kendati pendapatan naik, menurut laporan keuangan per Juni 2025 yang diumumkan Selasa, 30 September 2025, emiten pengelola rumah sakit beraset Rp7,6 triliun per Juni 2025 itu merugi Rp65,55 miliar pada semester I 2025. Pada periode sama tahun 2024, SRAJ membukukan laba bersih Rp9,65 miliar.
Kerugian SRAJ disebabkan antara lain oleh kenaikan beban beban penjualan serta beban umum dan administrasi, masing-masing sebesar 11,86% jadi Rp21,04 miliar dan 25,79% ke Rp412,55 miliar pada semester I 2025. Selain itu, beban keuangan Perseroan membengkak hingga 103,78%, dari Rp86,29 miliar menjadi Rp175,84 miliar pada semester I 2025.
Akumulasi berbagai kenaikan beban di atas menyebabkan laba sebelum pajak emiten pengelola rumah sakit itu menderita rugi sebelum pajak sebesar Rp109,48 miliar pada semester I 2025. Di periode yang sama tahun 2024, SRAJ membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp18,33 miliar. (konrad)