Jumat, November 28, 2025
30.8 C
Jakarta

IHSG Tembus Rekor Baru 8.250, OJK: Optimisme Harus Tetap Diiringi Kewaspadaan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis (9/10/2025). Indeks utama Bursa Efek Indonesia itu ditutup menguat 84,908 poin atau naik 1,04% ke level 8.250,938.

Sepanjang perdagangan, IHSG sempat menanjak ke level tertinggi harian di 8.272,632 dan menyentuh titik terendah di 8.159,945. Ini menjadi pencapaian baru setelah sehari sebelumnya IHSG berakhir di posisi 8.166,029.

Kenaikan indeks kali ini didorong oleh penguatan harga saham 433 emiten. Sebanyak 229 saham melemah, sementara 135 lainnya stagnan. Total volume perdagangan mencapai 37,67 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp30,27 triliun dari 3.077.987 kali transaksi.

Nilai transaksi ini meningkat dibandingkan perdagangan Rabu (8/10/2025) yang mencapai Rp29,48 triliun. Sementara itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia naik menjadi Rp15.491,40 triliun dari Rp15.374,84 triliun pada hari sebelumnya.

Menanggapi capaian ini, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyebutkan otoritas menyambut positif penguatan IHSG yang telah menembus level 8.200.

“Alhamdulillah IHSG sudah menyentuh 8.200 bahkan hari ini sudah 8.202 ya kalau tidak salah. Tentunya OJK menyambut baik optimisme penguatan IHSG ini dan kami berharap optimisme ini akan berlanjut sampai akhir tahun,” kata Inarno dalam Konferensi Pers RDK Bulanan (RDKB) September 2025, Kamis (9/10/2025).

Ia menegaskan, penguatan IHSG saat ini didukung oleh kondisi ekonomi nasional yang solid serta fundamental emiten yang kuat. “Optimisme ini sangat ditopang oleh fundamental ekonomi kita dan juga fundamental ekonomi emiten kita yang mendukung hal tersebut,” ujarnya.

Namun, Inarno mengingatkan agar investor tetap berhati-hati di tengah euforia pasar. Ia menilai pergerakan IHSG tidak hanya ditentukan oleh faktor domestik, tetapi juga dipengaruhi sentimen global.

“Penting juga untuk dicermati bahwa pergerakan indeks harga saham gabungan ini selain dipengaruhi oleh fundamental ekonomi dan emiten, juga oleh berbagai faktor seperti sentimen yang terjadi di domestik ataupun global,” jelasnya.

Ia menambahkan, keputusan investasi perlu disertai kewaspadaan dan pengelolaan risiko yang matang. “OJK selalu mengingatkan keputusan dalam berinvestasi tetap perlu diiringi dengan kewaspadaan dan juga pengelolaan risiko yang baik,” tutupnya.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Simak! Ini 5 Saham Top Losers dalam Sepekan, Ada MSIN, PURI dan KOKA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan...

Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tambah Setoran Modal Anak Usaha Rp880 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) telah...

Multi Garam  (FOLK) Gelar Private Placement 394,814 Juta Saham, Buat Apa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) berencana...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru