STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp138,72 miliar (Rp35,263 per saham) pada Januari-September 2025, tumbuh 32,16% dibanding Rp104,96 miliar (Rp26,68 per saham) pada Januari-September 2024.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2025 yang dipublikasikan Kamis, 16 Oktober 2025, pendapatan bersih BALI meningkat 22,15% jadi Rp922,02 miliar pada Januari-September 2025, dari Rp754,76 miliar pada periode sama 2024.
Penyumbang terbesar pendapatan BALI per September 2025 dari bisnis komunikasi data, internet, Televisi Kabel dan Jasa VSAT RTGS yakni Rp500,80 miliar, naik 50,69% dari Rp332,32 miliar per September 2024. Sedangkan penyewaan menara dan jaringan mengkontribusi pendapatan Rp3400,21 miliar.
Pertumbuhan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan BALI yang lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 31,3% menjadi Rp445,87 miliar pada Januari-September 2025, dari Rp330,57 miliar pada Januari-September 2024. Namun, kotor BALI tumbuh 14,67% menjadi Rp476,13 miliar pada Januari-September 2025, dibanding Rp415,18 miliar pada Januari-September 2024.
Total aset BALI per September 2025 sebesar Rp6,33 triliun, naik 4,18% dari Rp6,07 triliun per Desember 2024. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per September 2025, masing-masing sebesar Rp3,8 triliun dan Rp2,52 triliun.
Kinerja keuangan yang tumbuh ikut berimbas positif terhadap saham Perseroan di bursa. Pada perdagangan di BEI, Kamis 16 Oktober 2025, saham BALI naik 7,46% menjadi Rp1.225 dibanding sehari sebelumnya di Rp1.140 per unit. (konrad)