STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan adanya indikasi transaksi tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA) pada saham PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML). Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perlindungan terhadap investor di pasar modal.
Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menjelaskan pengumuman UMA tidak serta merta menandakan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang pasar modal.
“Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham BSML,” ujar Pande, dikutip Senin (20/10/2025).
BEI meminta para investor untuk memperhatikan tanggapan perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja serta keterbukaan informasinya, dan mengkaji kembali rencana corporate action yang belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Selain itu, investor juga diimbau untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat muncul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.
Informasi terakhir dari BSML yang dipublikasikan melalui situs resmi BEI tercatat pada 10 Oktober 2025 terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek. Sebelumnya, saham BSML juga sempat masuk dalam pengumuman UMA pada 26 Juni 2025.
Pada penutupan perdagangan Senin (20/10/2025), harga saham BSML naik 5,16% ke level Rp163 per saham dari posisi sebelumnya di Rp155. Sepanjang hari, saham ini diperdagangkan pada kisaran Rp154 hingga Rp163 dengan volume mencapai 24,7 juta lembar.
Sejak awal tahun, harga saham BSML sudah melonjak tajam dari level terendah Rp67 pada April 2025 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp163 pada pertengahan Oktober. Nilai kapitalisasi pasar BSML kini mencapai sekitar Rp301,58 miliar.
