Senin, Oktober 27, 2025
25.1 C
Jakarta

Sander Parawira Resmi Pimpin PAPERDO 2025–2028, Perkuat Sinergi dan Inovasi Industri Investasi Reksa Dana di Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Perkumpulan Agen Penjual Reksa Dana Online (PAPERDO), yang berada di bawah naungan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI), telah resmi melantik pengurus baru untuk periode 2025–2028 pada (15/10). Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) Sander Parawira bersama Jessica Wijaya dari PT Sayakaya Lahir Batin terpilih sebagai Co-Chair PAPERDO.

Sebagai wadah kolaborasi antar agen penjual reksa dana online, PAPERDO memiliki peran strategis dalam memperkuat sinergi antara pelaku industri, regulator, dan masyarakat. Organisasi ini secara aktif mendorong inovasi produk digital, peningkatan literasi keuangan, serta penguatan kepatuhan terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain PAPERDO, APRDI juga menaungi sejumlah perkumpulan lain di industri reksa dana dan investasi, antara lain Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia (PWMII), Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII), Asosiasi Bank Kustodian Indonesia (ABKI), Asosiasi Bank Agen Penjual Efek Reksa Dana Indonesia (ABAPERDI), serta Asosiasi Penasihat Investasi Indonesia (APII). Keberadaan berbagai asosiasi ini mencerminkan ekosistem industri investasi yang saling terhubung dan berperan dalam memperkuat kepercayaan serta tata kelola pasar modal di Indonesia.

Pelantikan ini menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antar pelaku industri reksa dana digital di Indonesia, seiring meningkatnya peran platform investasi daring dalam memperluas partisipasi investor ritel dan mendorong pertumbuhan industri keuangan berbasis teknologi.

Fokus pada Inovasi dan Keamanan Digital

Dalam sambutannya, Co-Chair PAPERDO terpilih Sander Parawira menegaskan komitmennya untuk memperluas akses investor terhadap produk reksa dana melalui inovasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Ia menilai masih banyak ruang untuk pengembangan dan inisiatif baru yang dapat dilakukan para agen penjual reksa dana online guna mendorong pertumbuhan industri secara keseluruhan.

Sander juga menyoroti pentingnya penguatan keamanan siber sebagai fondasi utama dalam pengembangan ekosistem investasi digital. “Hal yang perlu kita tingkatkan ke depan adalah inovasi di bidang teknologi, khususnya dalam aspek keamanan siber. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan sekaligus memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi. Trust is the most expensive commodity in our industry,” tambah Sander.

Sementara itu, rekan Co-Chair PAPERDO, Jessica Wijaya, menekankan pentingnya kolaborasi dan hubungan yang solid antar pelaku industri, serta kepatuhan terhadap

ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Sinergi antara pelaku industri dan pengawas pasar modal menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang aman, kondusif, dan menguntungkan bagi investor domestik,” ujar Jessica.

Makmur dan Komitmen terhadap Ekosistem Digital

Kepemimpinan Sander di PAPERDO mencerminkan peran strategis Makmur sebagai salah satu pionir platform investasi digital di Indonesia. Sejak memperoleh izin resmi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari OJK, Makmur terus memperluas jangkauan investor ritel melalui teknologi yang aman, mudah diakses, dan terkurasi.

Secara year-to-date (ytd) hingga awal Oktober 2025, Aset Kelolaan (Asset Under Management/AUM) Makmur tumbuh lebih dari 100%, mencapai angka triliunan rupiah, dengan lebih dari 500.000 investor aktif yang telah bergabung melalui platform Makmur.

Selain fokus pada layanan investasi digital, Makmur juga aktif membangun sinergi industri, termasuk melalui kolaborasi dengan Tuntun Sekuritas untuk memperkuat ekosistem reksa dana digital. Kolaborasi ini menjadi implementasi bagaimana pelaku industri dapat bersama-sama mendorong inovasi dan memperluas akses investasi di Indonesia.

Mendorong Kolaborasi dan Inklusi di Industri Investasi Digital

Dengan kepengurusan baru di PAPERDO, industri reksa dana digital Indonesia diharapkan semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi sekaligus mampu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap investasi berbasis digital.

“Tantangan terbesar ke depan bukan hanya bagaimana berinovasi, tetapi bagaimana memastikan setiap inovasi memberikan manfaat nyata bagi investor,” ujar Sander.

Melalui kepemimpinan yang kolaboratif dan visi jangka panjang, PAPERDO berpotensi menjadi salah satu penggerak utama untuk mendorong inklusi keuangan yang lebih luas di Indonesia.

- Advertisement -

Artikel Terkait

RAJA Masuk Bisnis EBT, Siap Akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Biomassa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) serius...

RAJA Siap Bangun Terminal LNG di Banten, Gandeng Chandra Asri dan Krakatau Steel?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) terus...

PP Persero Dorong Inovasi Konstruksi Hijau di Proyek Strategis Nasional

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Persero Tbk (PTPP), terus...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru